Siak(SegmenNews.com)- Sekretaris Daerah Kabupaten Siak H. T. S Hamzah paparkan penyediaan infrastruktur pendukung pada Kawasan Industri Tanjung Buton.
Pembahasan tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Jendral Pengembangan Perwilayahan Industri di Jakarta, Rabu (26/7/17).
Tujuan dari pertemuan tersebut yaitu berkenaan dengan percepatan pengembangan Kawasan Industri Baru di 5 Daerah yang sudah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional melalui Peraturan Presiden Nomor 58 tahun 2017.
Sehingga diperlukan koordinasi dalam rangka penyediaan Insfrastruktur pendukung seperti, jalan, bandara, air bersih, listrik, perkantoran serta penambahan panjang dermaga sepanjang 200m dan infrastruktur penunjang lainnya.
Infrastruktur ini diusulkan baik di dalam maupun diluar kawasan industri. Pertemuan tersebut juga dihadiri kementerian – kementerian terkait.
Drs. H T. S. Hamzah dalam pemaparannya menjelaskan, bahwa Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) memiliki luas lahan yang telah dibebaskan seluas 5.192 hektare.
Dari luas lahan tersebut, 600 hektare diantaranya telah berserpikat hak pengelolaan.
“Keunggulan dari Kawasan Industri Tanjung Buton tentunya status lahan sudah dibebaskan dan telah dibentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu PT. KITB, serta telah dijalin kerjasama dengan PT.Bosowa Corporindo. Kawasan ini sangat strategis karena ada tiga rute untuk menuju jalur pelayaran International ( selat malaka ),” terang T. S.Hamzah.
Ia juga menjelaskan kondisi penunjang pelabuhan, serta aktivitas pelabuhan yang sudah berfungsi, dengan adanya kegiatan kegiatan bongkar kendaraan roda 4 untuk wilayah Riau dan sekitarnya, bongkar Pupuk Sriwijaya serta kegiatan ekspor cangkang baik ke Jepang, Filipina, Korea Selatan maupun Singapura.
Turut mendampingi pada pertemuan tersebut Asisten II Dr H. Syafri Lenti, Bappeda, Ka. Dinas Perhubungan, Ka. Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Kepala Bagian Ekonomi.***(Rinto)