Miris…Nenek dan Dua Cucunya Tewas Terpanggang di Bagan Sinembah

Lanjut Eka, kemudian Desi berteriak berusaha membangunkan Neneknya Pardiah dan Adik-adiknya.“Pada saat neneknya Pardiah terbangun melihat api diruang TV, kemudian neneknya pergi ke kamar mandi mengambil air untuk memadamkan api tersebut. Kemudian korban Khoirotun Nisa dan adiknya Indah Sari ikut membantu memadamkan api,” terang Eka lagi.

Pada saat melihat nyala api semakin membesar, Desi mengajak para korban agar segera keluar dari rumah, namun para korban tidak memperdulikan perkataan, ajakan Desi. Hingga, Desi dan adiknya Iqbal keluar dari rumah melalui pintu depan.

Pada saat berada diluar, Desi meminta bantuan dari warga sekitar untuk membantu memadamkan api, namun nyala api semakin membesar dan membakar habis rumah tersebut.

Sementara, Pardiah, Khoirotun Nisa,dan Indah Sari tidak berhasil keluar dari dalam rumah hingga rumah tersebut habis terbakar. “Diduga para korban pingsan dikarenakan menghirup karbondioksida (asap) dan kemudian terbakar hingga menyebabkan Meninggal Dunia. Diduga Api berasal dr hubungan arus pendek Listrik,” ungkap Kapolsek.

Api dapat di padamkan sekira pukul 05.00 Wib, dengan bantuan 1 (satu) unit mobil Pemadam Kebakaran dan bantuan warga sekitar. Kemudian ketiga korban di bawa ke Puskesmas Bagan Batu untuk dilakukannya Visum. Kerugian materil di perkirakan sekitar Rp. 200 juta.

“Sekira Pukul 07.00 Wib ke tiga korban di bawa keluarganya ke rumah Saudara Rahdian Syah anak tertua dari Korban Pardiah, di Paket J Kepenghuluan. Panca Mukti Kecamatan Bagan Sinembah Raya untuk di kebumikan,” jelas Kapolsek.***(Chandra).