Proyek Dermaga Laut di Meranti Diduga Gunakan BBM Subsidi

Dia menyebutkan, dalam penjualan minyak subsidi tersebut terdapat 3 nama.”Disini ada tiga orang masyarakat yang masuk minyak, pertama, MB, AD kemudian RE, jadi saya rundinglah dengan orang perusahaannya, kalau sudah macam gitu masuk aja lah kata orang perusahaan,” terang Rozali.

Menurut dia, Pelaksanaan proyek tersebut dikerjakan belum sampai satu bulan dan pemakaian minyak dalam satu hari 1 drum atau 1 drum 2 jerigen itu sudah ada takaranya dengan sistem bagi jatah.”Karena alat yang dipakai belum banyak, tak tau lah nanti kedepanya pakai alat nya banyak mungkin pemakaian minyak bertambah,” ucapnya.

Terkait tidak adanya Kontraktor dilokasi pekerjaan. Senin (14/08) saat media ini melakukan konfimasi kembali melalui telepon seluler, Rozali mengatakan bahwa permasalahan pemasukan BBM tersebut Abdullah (Kontraktor) tidak mengetahui apapun.

Sementara, menurut pengakuan salah seorang pensuplay minyak saat ditemui di awak media Sabtu (12/08/2017) sore sekira pukul 15.50 wib. Minyak tersebut diambil dari salah satu APMS milik Ase jalan pelabuhan tanjung harapan,Beran, Selatpanjang.

Hingga berita ini diterbitkan kontraktor pelaksana belum dapat diminta keterangan karena tidak berada dilokasi pekerjaan.

“Saya posisi lagi gak di lokasi, sementara belum ada pekerjaan di lapangan, Abang datang aja ke insit coba langsung tanyakan ke orang logistik proyek,” kata Konsultan Pengawas, Indra Ramadhani saat dihubungi melalui pesan Whatsappnya, Minggu (13/08) malam.*** (Dhamean)