Rohul(SegmenNews.com)- Asosiasi Perkebunan Kelapa Sawit Indonesa (Apkasindo) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Minggu (20/8/2017), gelar seleksi bagi calon beasiswa mahasiswa Diploma (D) I Institut Perkebunan (Istiper) Jogyakarta dan Politeknik CWE Cibitung Bekasi, Jawa Barat.
Disela-sela seleksi beasiswa calon mahasiswa DI Istiper dan Polteknik CWE, Ketua DPD Apkasindo Rohul, H Ardiman Daulay,mengatakan di tahun ini ada peningkatan jumlah peserta yang ikut tes seleksi.
“Kalau tahun lalu ada 47 peserta yang ikut tes dan yang lulus 21 orang. Dari 200 seluruh Indonesia yang lolos seleksi, di Rohul ada 21 peserta yang lulus.
Sementara, pada seleksi tahun 2017 ini ada peningkatan kini 69 yang mendaftar untuk seluruh pelajar tingkat SLTA sederajat, mulai SMK, SMA dan MAN yang sudah lulus sekolah,” ungkap Ardiman.
Kata Ardiman lagi, seleksi calon mahasiswa program D1, merupakan program kerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP- KS), Istiper serta politeknik CWE Cibitung Bekasi, Jawa barat dan Apkasindo.
Di tes kegiatan beasiswa calon mahasiswa, hadir tim pelaksana dari Intiper, Didik, kemudian Sekjen DPP Apkasindo Rino Aprino, lalu dari DPW Apkasindo Riau, Delkren dan Fahrizal.
Ardiman juga mengakui, diperkirakan pertengahan September 2017 mereka sudah kuliah di Jogjakarta dan Jakarta. Dirinya berharap, dari 69 peserta yang ikut tes bisa 50 persen yang lolos.
Kemudian, bagi yang lolos seleksi akan diberangkatkan ke Jogyakarta. Yang ditanggung orang tuanya hanya trasportasi dari tempat asal ke Pekanbaru di Bandara Sultan Syarif Kasyim, setelah itu menjadi tanggungjawab Stiper dan Apkasindo.
“Setelah mereka berangkatkan ke Jogjaakarta serta Cobitung, kuliah mereka selama setahun digratiskan. Mereka juga diberikan uang saku Rp900 ribu per bulan per siswa selama setahun. Kemudian, bagi yang ditugas belajarkan di CWE mereka dapat biaya hidup Rp1,2 juta per bulannya,” ungkap Ardiman.
Ardiman mengakui, nantinya mereka kuliah dan sudah siap bekerja, dan langsung bekerja yang penempatannya bekerjasama Apkasindo dengan perusahaan perkebunan sawit di Indonesia serta koperasi bergerak dibidang kepala sawit.
“Penilaian nantinya tergantung kemampuan peserta yang ada dalam tes, seputar perkebunan kelapa sawit. Kemudian, yang menilai dari pihak kampus lansung, dan tes wawancara keguatan sehari, langsung tes wawancara dan tertulis 2 kali,” ucapnya.***(Fitri)