DP3A Taja Rakor Pokja PUG dan Bimtek PPRG Kota Pekanbaru

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) kota Pekanbaru mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi Pokja PUG selama satu hari pada 28 Agutus 2017. Kegiatan dilanjutkan dengan Bimtek PUG dan PPRG pada hari yang sama sampai tanggal 29 Agustus 2017, bertempat di hotel Premiere Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru.

Kegiatan Rakor diikuti kelompok kerja PUG yang merupakan kepala organisasi Perangkat daerah (OPD) kota Pekanbaru dan kegiatan Bimtek, diikuti oleh kepala Sub Bagian Perencanaan dan Program kepala organisasi Perangkat Daerah (OPD) kota Pekanbaru sebanyak 35 orang.

Kasi PUG DP3A kota Pekanbaru, Dendi Zulheri,MKes kepada segmennews.com menjelaskan, tujuan Rakor Pokja PUG adalah melakukan promosi dan sosialisasi PUG di kota Pekanbaru, dan menyusun rencana kerja kelompok kerja (Pokja) PUG kota Pekanbaru.

Sedangkan tujuan Bimtek PUG dan PPRG, adalah meningkatkan pemahaman, kemampuan dan kompetensi perencana program di OPD kota Pekanbaru, sehingga mampu mengidentifikasi isu Gender, menganalisis, menelaah, serta menyusun program dan kegiatan yang berperspektif gender. Yang mengedepankan program unggulan (tematik peningkatan peran perempuan dalam pengendalian perubahan iklim.

Walikota Pekanbaru, Firdaus MT menandatangani kesepakatan bersama percepatan PUG Melalui PPRG di Kota Pekanbaru

Acara ini di buka oleh Walikota Pekanbaru yang di hadiri ketua DPRD kota Pekanbaru,sekda kota Pekanbaru, Asisten Dilingkungan Pemko Pekanbaru, Kepala Organisasi Perangkat daerah kota Pekanbaru,

Selaku nara sumber dalam kegiatan ini berasal dari:
A. Pusat Studi wanita Universitas Riau
B. Kementrian PP-PA RI
C. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
D. Fasilitator Nasional (Bpk Yusuf Supandi.MA)

Walikota Pekanbaru, Firdaus MT dalam sambutannya menyampaikan, manusia sebagai insan dan sumber daya pembangunan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Kemampuan Bangsa untuk berdaya saing tinggi akan menjadikan Indonesia siap menghadapi tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluanh yang ada.

Untuk memperkuat daya saing bangsa, kata Firdaus, maka pembangunan diarahkan untuk mengkedepankan pembangunan kualitas hidup manusia artinya faktor pembangunan kualitas hidup manusis menjadi pokok perhatian di semua bidang pembangunan.

Pembangunan kualitas hidup manusia merupakan upaya terus menerus yang di lakukan pemerintah dalam rangka mencapai kehidupan yang lebih baik.

Sambutan Asisten Deputi Kesetaraan Gender Infrastruktur dan Lingkungan KPPPA RI

Upaya pembangunan di tujukan untuk kepentingan seluruh penduduk tanpa membedakan jenis kelamin. Peningkatan kualitas hidup manusia yang di sesuaikan dengan keberagaman aspirasi dan hambatan kemajuan keseluruhan kelompok masyarakat akan dapat menjamin keberhasilan pembangunan.

Namun tidak di pungkiri pada pelaksanaannya, masih terdapat kelompok penduduk yang tertinggal dalam pencapaian kualitas hidup. Persoalan yang paling penting yang menghalangi upaya peningkatan kualitas hidup yang setara adalah pendekatan pembangunan yang mengabaikan isu tentang kesetaraan gender dan pemenuhan hak anak.

Laki-laki dan perempuan serta anak laki-laki dan anak perempuan memiliki hak untuk bisa mendapat akses, partisipasi, kontrol dan perolehan manfaat pembangunan yang setara di sesuaikan dengan pengalaman, kebutuhan dan permasalahan masing-masing sehingga mereka mendapat keadilan dan kesetaraan.

“Perwujudan kesetaraan gender dan pemenuhan hak-hak adalah lebih dari sekedar meningkatkan derajat perempuan dan anak, tetapi juga merupakan hal yang penting untuk bisa mencapai tujuan pembangunan, karena perempuan dan anak merupakan aset dan potensi pembangunan,” sampai Walikota.(Advertorial DPP3A/DiskominfoPKU)