Siak(SegmenNews.com)- Untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa sawit, dibutuhkan organisasi atau lembaga sebagai wadah pengaduan.
Hal itu disampaikan Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Siak, Budhi Yuwono, mengingat selama ini banyak permasalahan yang dihadapi para petani.
Dengan harapan kesejahteraaan dan keberlanjutan dari mata pencaharian petani kelapa sawit, dapat terus berlanjut dan hasilnya bisa diterima oleh dunia. Dalam arti kata minyak kelapa sawit yang dihasilkan sawit tidak ditolak perusahaan di dunia.
Disebutkan Bhudi, godaan kelapa sawit menjadi daya tarik bagi semua orang. Namun perlu memperhatikan hal untuk berkelanjutan perkebunan kelapa sawit itu sendiri.
“Dalam berkebun kelapa sawit kita harus memperhatikan hal-hal untuk keberlanjutannya, diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian No 19 Th 2011 tentang Pedoman kelapa sawit berkelanjutan, makanya kita juga berharap perkebunan kelapa sawit ini bisa berkelanjutan, Kalau saya lihat berlanjut tidaknya perkebunan kelapa sawit, khususnya yang diragukan oleh masyarakat terlihat dari beberapa hal, yakni dari segi legalitas kepemilikan lahan dan kualitas dari buah yang dihasilkan oleh masyarakat,” sebutnya.
Dengan adanya kegiatan FGD ini, lanjut mantan Kabag TAPEM Setda Kabupaten Siak ini, diharapkan ada masukan terhadap pemda.
“Kami juga memaklumi dari banyaknya perkebunan kelapa sawit masyarakat dan tidak menutup kemungkinan banyaknya masalah yang disampaikan oleh pemda sehingga masyarakat juga menuntut untuk mencari solusi penyelesaikan permasalahan,” ungkapnya saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Analisis Kerangka Peraturan dan Kelembagaan dalam Rangka Pembinaan Perkebunan Kelapa Sawit Swadaya di Kabupaten Siak bertempat di Ruang Rapat Sri Indrapura, Selasa (5/9/17).
Selanjutnya ia menyebutkan bahwa solusi permasalahan pokoknya adalah masalah legalitas dan investasi masyarakat dalam menanam lahan kembali. ***(Rinto)
