**Sejarah Makam Raja Rambah**
Keberadaan Kompleks makam Raja-Raja Rambah yang terletak di Desa Rambah kecamatan Rambah Hilir jalan lintas Riau-Sumatra Ttara (padang lawas) Kabupaten Rokan Hulu ini tidak terlepas dari eksistensi Kerajaan Rambah.

Kerajaan Rambah merupakan salah satu dari lima Kerajaan Melayu di daerah Rokan Hulu dengan ibukota kerajaan yang pada awalnya berada di komplek Sungai Kumpai Desa Rambah namun dipindahkan ke Pasir Pengaraian.
Kerajaan diperkirakan berdiri sekitar pertengahan abad ke XVII Masehi dan sudah menganut Agama Islam.
Kerajaan Rambah ini memakai sistem Raja Empat Selo yaitu tiga anak raja, satu anak raja-raja. Secara hierarki, Kerajaan ini masih memiliki pertalian saudara dengan Kerajaan Tambusai.
Pendiri kerajaan adalah Raja Muda beserta rombongan Sutan Perempuan. Raja Muda adalah anak dari Raja Kerajaan Tambusai, sedangkan rombongan dari Sutan Perempuan berasal dari Penyabungan.

Mereka mencari lokasi kerajaan dengan mengikuti arus sungai ke hulu. Mereka menemukan satu lokasi yang dianggap tepat dan menjadikannya sebagai kerajaan.