Terkait belum adanya tanda-tanda ditingkatkannya penyidikan perkara tersebut oleh Polda Riau, Y Satria, dari LSM Gerakan Himpunan Anak Nusantara (Gerhana), Kamis (9/11/2017), mengaku sangat miris terhadap kinerja Polda Riau.
Ia menduga mandegnya penanganan perkara ini karena ada dugaan melibatkan oknum pejabat penting di Rohil.
“Kinerja Polda Riau ini sangat jauh dari baik dibanding Kejaksaan Tinggi Riau dalam mengungkap perkara korupsi. Kita ketahui dalam tahun ini, beberapa bulan ini saja, Penyidik Kejati Riau telah menetapkan lebih dari 50 orang tersangka korupsi. Penetapan tersangka ini dari pengungkapan delapan dugaan korupsi di instansi di Riau. Sementara Polda Riau mengungkap kasus multi konten Rohil saja sejak tahun 2015 sampai sekarang tidak tuntas,” ujarnya.
Karena itu, Y Satria, berharap Penyidik Polda Riau dapat menuntaskan perkara tersebut dengan segera.
Namun jika tidak menurut Satria, dirinya bersama masyarakat Rohil akan menyurati Mabes Polri, meminta perkara ini digelar di Mabes Polri, mengingat nilainya yang cukup fantastis.
“Jika tidak juga disegerakan, maka kami akan melakukan aksi demonstrasi,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakanya, dugaan penyimpangan pada proyek tersebut sangat mudah untuk diusut, pasalnya, berdasarkan invertigasi yang dilakukan pihaknya diketahui, bahwa IP Addres di antara pemenang yang melakukan penawaran dalam tempat dan waktu yang sama.