Warganet “Keroyok” Pimpinan DPRD Riau Noviwaldy Jusman, Ada Apa?

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Noviwaldy Jusman mendadak menerima berbagai pujian kebanggaan mereka memiliki seorang wakil rakyat seperti dirinya.

Dari pantauan segmennews.com, pujian kebanggan tersebut berawal dari keluhan dari akun facebook Ombak Jusrozi, Rabu (8/11/7) malam. Pemilik akun tersebut menyampaikan nasib anak tetangganya di Muara Fajar, Rumbai.

Hampir dua tahun ijazah SMA anak tetangganya itu ditahan pihak sekolah karena memiliki hutang. Sedangkan keluarga mereka tergolong kurang mampu.

Saat ini, remaja tersebut hanya bisa bekerja membantu orangtuanya membuat roti. Dan tak bisa melamar pekerjaan lain karena ketiadaan ijazah.

Ternyata postingan Ombak Jusrozi yang di tag Facebook Noviwaldy Jusman II mendapat respon positif dari Noviwaldy. Dia menyarankan tetangganya itu menemuinya di kantor DPRD Riau dan menjelaskan duduk persoalannya.

“Suruh datang ke kantor saya jelaskan duduk persoalan. Kalau hanya masalah hutang, saya siap mengambil ijazah itu. Tak ada hak sekolah menahan ijazah. Sekolah negara yang bangun. Gaji guru negara yang bayar. Operasional dana BOS negara yang bayar. Tapi saya ingin tau duduk persoalannya dahulu,” kata Noviwaldy menjawab keluhan akun Facebook Ombak Jusrozi.

Mendapat respon itu, Ombak Jusrozi mengucapkan terimakasihnya kepada Noviwaldy.

Melihat perhatian Noviwaldy, warganet ramai-ramai menyampaikan kesalutaannya, dan mendoakan Noviwaldy selalu dalam lindungan Allah SWT.

“Salut pak….smoga bapak selalu dibawah lindungan Nya Amin ya Rabb” tulis akun Facebook Afni Salim Vildo.

Bahkan akun facebook Putra Tilatang Hendri mengaku tidak sia-sia dirinya mendukung Partai Demokrat, dan bangga memiliki wakil seperti Noviwaldy.

“Mantap Noviwaldy….saya sangat berterimakasih pak ketua…tdk percuma saya mati matian mendukung demokrat….saya sangat bangga punya wakil seperti bapak” tulis Putra Tilatang.

Dijawab Noviwaldy lagi, sangat disayangkan jika anak yang diharapkan berkembang menopang keluarga malah menganggur. Menganggur terlalu lama bisa merubah karakter anak.***(ran)