Pekanbaru(SegmenNews.com)- Gerakan Mahasiswa Sakai Riau (GMSR) menyebutkan PT.Arara Abadi telah membohongi dua lembaga besar suku sakai, LBH Sakai dan Kerapatan Adat Bathin Sobanga, Kabupaten Bengkalis. Untuk itu mereka mengancam akan mengusir PT.Arara Abadi dari tanah ulayat suku sakai seluas 12 ribu hektare.
Dalam orasi GMSR secara bergantian, di kantor PT.Arara Abadi, Jalan Teuku Umar, Pekanbaru, Kamis (16/11/17) menyebutkan dua lembaga tersebut telah melayangkan surat agar PT AA meminta membuat kebun karet masyarakat warga Sakai Sobanga. Namun pihak perusahaan tidak merealisasikannya.
Selama 20 tahun tanah ulayat suku sakai dikuasai PT.Arara Abadi, tanpa memberikan kontribusi kepada masyarakat. Bahkan meluluh lantakkan hutan, tanpa bisa dimanfaatkan masyarakat.
Massa GMSR mengancam akan melarang aktivitas dan penumbangan akasia sebelum ada titik terang penyelesaian dengan masyarakat suku sakai. Masyarakat juga akan melakukan pengusiran terhadap PT.Arara Abadi. “Usir PT.Arara Abadi dari tanah kami” teriak massa.
Mereka juga meminta kepada Gubernur Riau dan Bupati Bengkalis, agar mencabut izin prinsip PT.Arara Abadi dan mengembalikan tanah ulayat masyarakat.Aksi massa dijaga ketat aparat kepolisian dan sekuriti PT.Arara Abadi.
Sebelumnya, Humas PT.Arara Abadi, Sinar Mas Grup, Nurul Huda, menegaskan tetap komitmen dengan perjanjian perusahaan bersama warga Sakai Sobanga. Baca Disini>>>>.***(ran)