Selangkah Lagi Meranti Bebas Penyakit Kaki Gajah

Meranti(SegmenNews.com)- Pasca pembagian obat pencegah penularan penyakit kaki gajah, tepatnya sejak lima tahun terakhir, khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti, hingga saat ini belum ditemukan adanya penyebaran penyakit tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Irwan Suwandi Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti melalui Muhammad Fahri Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit(P2P) Menular, Selasa(21/11/17).

“Kami dari Dinas Kesehatan, bersama RTI Internasional, Kementerian Kesehatan yang di wakili oleh BTKL Pulau Batam, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan survei TAS Filariasis ke anak sekolah yang ada di wilayah kepulauan Meranti,” jelas M Fahri.

Lanjut Fahri lagi, survei TAS Filariasis ke anak sekolah sekolah dasar, khususnya anak-anak kelas satu dan dua yang ada di kabupaten kepulaun meranti, tujuanya untuk mengetahui sejauh mana pencegahan penyakit kaki gajah.

Untuk pelaksanaan surveinya sendiri, sudah berjalan, dari tanggal 12 sampai dengan 25 november 2017 ini, dan di laksanakan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Hasil survei, di sejumlah sekolah dan Puskesmas. Hingga saat ini belum di temukan kasus positif penyakit kaki gajah.

Dr Endri Budiman, Technicial Specialist RTI Internasional, mengatakan, pihaknya optimis Meranti akan lulus.

“Kami yakin program IBI akan berjalan bagus di kabupaten Meranti. Dan surve yang di lakukan, sudah 90 persen tidak di temukan positif penularan penyakit kaki gajah,” ungkapnya.

Bahkan di kantongnya, lanjutnya, saat ini tidak di temukan positif penularan penyakit gajah, salah satu kantong penyakit kaki gajah di Meranti ini dahulunya berada di Pulau Merbau.

“Kalau lolos, Meranti akan jadi Kabupaten ke empat di Riau yang lolos menjadi Kabupaten bebas penyakit kaki gajah, setelah Dumai, Pelalawan dan
Kuansing,” ujarnya.***(Dham)