Pekanbaru (SegmenNews.com)-Pasca menetapkan 18 orang sebagai tersangka korupsi proyek ruang terbuka hijau Tugu Anti Korupsi, kini para tersangka ramai-ramai menawarkan diri sebagai justice colaboration kepada penyidik.

Hal ini diungkapkan Asisten tindak Pidana Khusus Kejati Riau, Sugeng Riyanta SH MH, di sela-sela penahanan dua tersangka korupsi RTH, yakni mantan Kadis Ciptada Riau Dwi Agus Sumarno dan YJB, kontraktor, Rabu (29/11/2017).
“Banyak tersangka korupsi RTH saat ini menawarkan diri sebagai justice collaboration kepada kita untuk mengungkap perkara korupsi iji. Tapi kita masih pelajari dulu. Kita lakukan pemantauan dan bukti,” ujar Sugeng.
Dikatakannya, pengambilan keputusan untuk menjadikan justice collaboration ini sangat pentibg, mengingat akan ada perlakuan khusus yang akan diberikan kepada tersangka yang merupakan justice colaboration ini.
Seperti adanya tuntutannya yang lebih ringan dibanding tersangka lainnya.
Sementara mengenai belum dijadikannya Armansyah sebagai tersangka menurut Sugeng, karena saat ini pihakbya belum menemukan cukup bukti.
“Kita masih belum cukup bukti. Namun masyarakat bisa melihat perkembangannya nanti,” ujarnya.
Seperti diberitakan dalam perkara ini penyidik telah menetapkan 18 orang sebagai tersangka.
Dari 18 orang tersebut, 13 orang berstatus PNS, termasuk mantan Kadis Ciptada Riau dan PPTK, serta lima orang dari swasta.
Dari 18 orang tersebut, sudah tiga orang yang dilakukan penahanan, yakni mantan Kadis Ciptada Riau Dwi Agus Sumarno dan dua orang dari swasta.***(hasran)