Rokan Hulu (SegmenNews.com)-Rusaknya jalan Desa Rantau Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, menyulitkan warga mengangkut hasil pertaniannya. Akibatnya, warga terpaksa menyewa perahu seharga Rp200 ribu.

Hal ini diungkapkan Kepala Desa Rantau Binuang Sakti, Fajri Amin, Kamis (30/11/2017). Dikatakannya, jalan rusak tersebut merupakan satu-satu akses jalan warga untuk aktifitas sehari-hari dan mengangkut hasil pertaniannya.
Jalan tersebut memiliki lebar 12 meter dan panjang 7 kilo meter. Jalan ini menghubungkan ke tiga dusun, yakni Dusun I, II dan III. Di tiga dusun tersebut bermukim sekitar 200 kepala Keluarga (KK) yang umumnya sebagai petani dan berkebun.
Kini, pasca jalan desa rusak, masyarakat terpaksa mengeluarkan hasil pertanuan dan perkebunan mereka dengan menggunakan jasa perahu. Per tonnya petani harus membayar hingga Rp200 ribu.
“Ada ratusan hektar kebun warga di desa, baik kelapa sawit dan karet, Diperkirakan bisa menghasilkan 50 ton per dua pekannya. Sehingga bila akses jalan rusak, maka petani tidak bisa menjual hasil perkebunan mereka,” ucap Fajri.
Selain itu lanjut Fajri, di daerah ini juga terdapat salah satu objek wisata religi, yaitu empat kelahiran ulama besar pengembang ajaran tarikat Naqsabandiyah, Syekh Abdul Wahab Rokan yang terkenal hingga ke Asia Tenggara, termasuk Syekh Abdul Halim.
Namun sejak jalan rusak, penziarah yang biasanya datang dari luar Rohul baik hari biasa atau menjelang Idul Fitri juga puasa Ramadhan kini tidak bisa melintas karena jalan rusak parah,” kata Kades Fajri.***(fitri)