Prosesi penyerahan hasil pengolahan dari alam gambut Riau ini berlangsung di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau yang dihadiri oleh Mahfud selaku Kepala BKSDA serta Amral Fery selaku Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera mewakili KLHK.
Abdul Manan, perwakilan masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Kepulauan Meranti mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Siti Nurbaya yang turut hadir pada tahun 2015 lalu bersama Presiden Joko Widodo guna melihat bagaimana buruknya tata kelola yang dilakukan korporasi skala besar dilahan gambut yang mengakibatkan kebakaran hebat di Kabupaten Meranti.
“Kami khususnya masyarakat Meranti telah membuktikan kepada pemerintah dan daerah lainnya bahwa pengelolaan yang didasarkan pada kearifan lokal secara tidak langsung selain menjadi nafkah hidup kami, juga turut memberikan perlindungan terhadap ekosistem gambut. Berbagai produk olahan sagu dan tanaman asli gambut ini menjadi bukti kemandirian kami paska diberikannya akses kelola berupa Hutan Desa,” ujarnya.
Kepala P3E Sumatera, Amral Fery berterima kasih sebesar-besarnya atas dukungan yang diberikan kepada KLHK dan Ibu Menteri dalam melaksanakan kerja-kerja penyelamatan lingkungan hidup di Indonesia pada umumnya dan di Riau khususnya.
“Kemenangan KLHK atas gugatan RAPP kemarin merupakan cerminan proses dan prosedur hukum yang baik dan benar. Ini hanya kemenangan kecil, KLHK bersama Ibu Menteri masih memiliki banyak PR lainnya terkait penyelamatan lingkungan hidup di Indonesia. Bertepatan Hari Ibu ini, kami juga ingin mengucapkan selamat kepada seluruh ibu di Riau yang turut serta dalam perlindungan ekosistem gambut Riau,” ujarnya.