Zulaikha Wardan Ajak Masyarakat Kembangkan Potensi Songket Inhil

Inhul(SegmenNews.com)- Ketua Dekranasda Kabupaten Indragiri Hilir, Hj Zulaikha Wardan S.Sos ME, mengajak seluruh masyarakat dan pengrajin diwilayahnya mengembangkan potensi kain songket Inhil.

Bupati Wardan saat memberikan sambutan

Menurut Zulaikha, kain songket Inhil sangat berpotensi untuk dikembangkan, sebab songket Inhil memiliki ciri khas tersendiri dari songket daerah lain.

“Alangkah baiknya masyarakat Inhil fokus untuk mengembangkan potensi songket Inhil, karena songket kita berbeda dengan songket daerah lainnya,” sampai Zulaikha di acara temu ramah Dekranasda bersama pengrajin se Inhil, Jum’at (2/12/17).

Ikha, sapaan akrab istri Bupati Inhil ini menilai, sejauh ini kerajinan di Inhil belum mampu memenuhi permintaan pasar. Disebabkan rendahnya kemampuan pengrajin, dan kurangnya bahan baku.

Untuk itu, diperlukan fasilitas dan pembinaan terhadap pengrajin, agar mampu memenuhi permintaan pasar.

Ikha menghimbau, pengrajin menghasilkan produk yang berkualitas, dan menjaga kelangsungan usaha.

“Agar usaha kita terus berlanjut ciptakan produk yang bermutu, kemasan yang menarik, dan mematok harga yang terjangkau. Harga jual jangan terlalu murah dan terlalu mahal. Kepada seluruh peserta diharapkan dapat mengambil pelajaran dari acara ini sehingga dapat menampung eksistensi dari produk-produk yang dibuat,” harapnya.

Bupati Inhil, HM Wardan saat membuka kegiatan juga
mengajak pengrajin agar dapat saling menjaga komunikasi untuk menjalankan program yang dibuat.

“Inhil ini merupakan kabupaten yang kaya, yang memiliki potensi luar biasa namun belum dapat memaksimalkan manfaatnya. Contoh kerajinan yg berpotensi di Inhil ialah kelapa, semua bagian dari kelapa dapat dimnafaatkan atau digunakan membuat kerajinan,” papar Bupati.

Orang nomor satu di Bumi Hamparan Kelapa Dunia ini sangat mendukung kegiatan ini. Ia berharap kepada lintas sektor terkait untuk melakukan pendataan potensi, karena menurutnya masing-masing kecamatan di Inhil memiliki potensi sendiri.

“Saya pikir hambatan kita ini adalah kurangnya bahan baku, bisa saja Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian membantu untuk penyediaan bahan baku dengan membuat kebun bahan baku kerajinan, seperti kebun pandan dan sebagainya,” tutupnya. ***(adv/Ibnu)