BBKSDA Riau juga membahas rencana penanganan Harimau Sumatera bersama PT THIP, WWF dan Forum Harimau Kita untuk alternatif langkah tindakan pengamanan.
Kemudian pada Oktober 2017, tim BBKSDA bersama Pusat Konservasi Harimau Sumatera (PKHS) memasang kamera trap di lokasi kemunculan.
November 2017, Tim Balai Besar KSDA Riau dan PKHS, mempersiapkan survey jalur darat untuk jalur evakuasi dari TKP ke lokasi release.
Desember 2017, BBKSDA kembali berkonsultasi ke Jakarta, surat rekomendasi Dirjen KSDAE terbit untuk langkah pengamanan harimau di evakuasi ke lokasi kawasan konservasi terdekat yang jauh dari aktifitas manusia.
19 Desember 2017 BBKSDA Riau rapat menyusun jadwal penangangan harimau. tanggal 4 januari 2018.
Namun pada tanggal 3 Januari 2018 terjadi insiden Jumiati, karyawan PT THIP tewas diterkam harimau. Mendapat informasi ini, pukul 17.00 WIB Tim I Balai Besar KSDA Riau berangkat menuju lokasi TKP dan Koordinasi dengan Polres Inhil
Pada tanggal 4 Januari 2018 Tim II Evakuasi gabungan terdiri dari WWF, PKHS, FHK, PT Arara Abadi bergerak menuju lokasi setelah rapat teknis penanganan.***(segmen02)