Bengkalis(SegmenNews.com)- Untuk meminimalisir kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bengkalis menggencarkan sosialisasi penanggulangan bahaya kebakaran melalui media radio dan baleho.
Disampingnya itu, kata Kadis Damkar, Zulfan Heri, pihaknya juga melakukan pelatihan-pelatihan kepada sekolah, pihak kesehatan, perbankan dan masyarakat luas.
“Mudah-mudahan tahun 2018 ini angka kebakaran menurun, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat yang dilakukan lewat media dan pelatihan,” harap Zulfan.
Dibeberkan Zulfan, kurun waktu tahun 2017 lalu, angka kebakaran mencapai 36 kasus yang menimpa 50 unit rumah dan rumah toko. Total kerugian dari musibah tersebut mencapai Rp7,646 miliar dan korban meninggal dunia 2 orang.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkalis, Zulfan Herri, Jumat 5 Januari 2018.
Diterangkan Zulfan Herri, kasus kebakaran tertinggi, terjadi pada bulan September dan Desember masing-masing sebanyak 7 kasus.
Kemudian pada bulan Mei sebanyak 5 kasus. Sedangkan pada bulan Maret, April, Oktober dan Nopember masing-masing 3 kasus kebakaran.
Diikuti pada bulan Februari dan Juli masing-masng sebanyak 2 kasus, bulan Januari dan Juni masing-masing 1 kasus.
Sementara itu pada bulan Agustus 2017, Dinas Damkar Kabupaten Bengkalis tidak menerima laporan tentang kebakaran rumah maupun ruko.
Lebih lanjut Zulfan mengatakan, kasus kebakaran rumah dan ruko yang terjadi di Negeri Junjungan, sebagian besar disebabkan oleh arus pendek listrik, kompor meledak, kebocoran tabung gas dan anak bermain lilin di kasur.
Jika dipetakan dari sudut kewilayahan, jumlah kasus kebakaran rumah dan ruko terbanyak terjadi Kecamatan Mandau sebanyak 18 kasus, diikuti Kecamatan Bengkalis 7 kasus, Bantan dan Bathin Solapan masing-masing 3 kasus.
Kemudian Kecamatan Pinggir sebanyak 2 kasus, diikuti Siak Kecil, Rupat dan Bandar Laksamana masing-masing sebanyak 1 kasus.***(Edi)