Legislator Rohul Alpasirin Prihatin Melihat Gaji Guru Honorer Minim

Rohul(SegmenNews.com)- Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Alpasirin S.IP, M.IP menyatakan prihatin, mendengar bahwa gaji guru honor dan guru komite sekolah masih sangat kecil serta minim.

Ditegaskan Alpasirin yang akrab disapa Alpa politisi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), gaji guru honor dan guru komite sekolah bisa dibayar dari APBD Rohul, asalkan Pemkab Rohul berhemat anggaran.

Salah satunya dengan memangkas dana yang tidak penting, seperti perjalanan dinas anggota DPRD Rohul termasuk pejabat di lingkungan Pemkab Rohul.

“Bila niat membantu guru honorer dan komite, pemerintah harus berhemat. Kurangi perjalanan dinas,‎kurangi biaya-biaya yang tidak penting sama sekali yang tidak terkait untuk kesejahteraan rakyat,” ungkap Alpasirin, usai sebagai narasumber di acara pengukuhan pengurus Forum Guru dan Pegawai Honor Sekolah Negeri Pendidikan Dasar (FGPHSND) Kabupaten Rohul di Gedung Wanita Pasirpangaraian, Minggu  (21/1/2018) siang kemarin.

Dicontohkan Alpa, berapa banyak saat ini mobil dinas yang tidak digunakan di dinas,  itu juga harus dihemat anggarannya, karena akan mengeluarkan biaya perawatan cukup besar.

Kemudian, berbicara kesejahteraan rakyat termasuk terkait gaji guru honor dan guru honor komite, Alpasirin tidak ada yang tidak bisa. Namun, pemerintah harus bisa membuat regulasi.

“Karena tidak mungkin guru honor dan guru komite tidak diperjuangkan, harus diperjuangkan, sebagai tanggungjawab pemimpin daerah,” sebut Alpa.

Selain itu, di daerah Rohul kesejahteraan guru yang harus perjuangkan. Jangan perjalanan dinas DPRD dan perjalanan dinas pemerintah yang diperbesar, pangkas perjalanan dinas tersebut.

Alpa juga menyebutkan, bila saja pemerintah serius dalam memperjuangkan nasib guru honor dan guru komite maka harus berhemat dana perjalanan dinas yang tidak penting.

“Hemat saya, ‎gaji sekarang ini memang tidak wajar. Pemerintah dan DPRD (Rohul) harus menjadikan ini skala prioritas utama,” tambahnya.‎

Juga ditegaskannya, saat regulasi dibuat dan pemetaan sudah dilakukan‎, maka Pemkab Rohul tinggal menetapkan besaran gaji guru honor dan guru komite, sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK) atau minimal punya standar kelayakan.

“Sejuta atau sejuta dua ratus per bulannya, itu sudah lumayan walaupun itu belum mencukupi,” katanya.

Karena jelas Alpa, gaji guru honor komite saat ini bekisar Rp 200 ribu‎ sampai Rp 300 ribu per bulannya. Honorer mereka juga beragam, karena tergantung banyaknya jumlah siswa di sekolah.‎

Disarankan Alpasirin, agar pemerintah daerah membuat pemetaan, memverifikasi kembali data terkait seluruh guru honor yang ada di Kabupaten Rohul.‎

“Setelah itu baru menentukan sikap pemerintah, mulai besaran gaji (guru honor dan guru komite),” ‎sarannya.

Sebut Alpasirin lagi, sejak dirinya menjadi anggota DPRD Kabupaten Rohul, sudah sekitar 50 sekolah dikunjunginya, baik sekolah yang ada di daerah pemilihan (Dapil) 1 merupakan basisnya, dan bukan Dapilnya seperti di Kecamatan Tambusai Utara, sekolah di Desa Ulak Patian Kecamatan Kepenuhan, dan lainnya.

Alpasirin mengaku miris, karena ada sejumlah yang sekolah terpaksa menyekat satu ruangan kelas belajar menjadi dua kelas, karena kekurangan ruang kelas belajar atau RKB.***(fit)