Teluk Kuantan(SegmenNews.com)- Bupati Kabupaten Kuantan Singingi, Drs. H. Mursini, M.Si buka acara temu teknis penyuluh pertanian di pendopo rumah dinas Bupati Kuantan Singingi, Kamis (15/3/2018).
Dikesempatan itu, Bupati Mursini menegaskan, para penyuluh pertanian harus mampu berinovasi untuk mensejahterakan masyarajat dibidang pertanian.
Dengan penyuluhan ini, para penyuluh pertanian akan banyak mendapatkan informasi- informasi tentang perkembangan teknologi pertanian yang berdaya saing di era pasar global.
Sehingga kedepan, penyuluh lebih tangguh dan siap juga bersaing di era yang akan datang.
Penyuluhan ini, turut hadir Asisten II Dr. Indra Suandy, ST, M.si, Plt Kadis Pertanian Ir. Maisir, Kadis Perikanan Ir. Emerson, Kabag Humas dan Protokoler Drs Muradi, M.Si, para pejabat di lingkup Dinas Pertanian.
Dilanjutkan, Mursini, sejauh ini peran penyuluh pertanian sangatlah strategis, baik dalam menghasilkan teknologi unggulan maupun mendesiminasikan ke para petani secara berkesinambungan sehingga tercapai kesejahteraan petani di Kabupaten Kuantan Singingi.
Plt Kadis Pertanian Ir. Maisir juga menyampaikan, saat ini Dinas Pertanian mempuyai 127 orang tenaga Penyuluh Pertanian. Mereka terdiri dari 80 orang PNS, dan honor pusat PNS 47 orang yang merupakan honor kontrak pusat.
Plt. Kadis Pertanian menyampaikan dalam sambutannya, Penyuluh Pertanian adalah pendamping dan menjadi sahabat oleh petani, penyuluh adalah ujung tombaknya Pertanian.
“Maka dari itu maju mundurnya pertanian di Kabupaten Kuantan Singingi tergantung dari Penyuluh Pertanian, oleh karena itu Penyuluh harus bekerja dengan serius dan giat, jangan sampai penyuluh bermalas–malasan dalam melaksanakan tugasnya di lapangan,” sebutnya.
“Mari kita mulai dari diri kita sendiri untuk bekerja dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, semoga apa yang kita kerjakan menjadi amalan bagi kita nantinya serta penyuluh mampu menjadi pundak bagi para petani dalam menyelesaikan masalah-masalah para petani di lapangan,” ajak Plt Kadis Pertanian Ir Maisir.
Beliau menambahkan bahwa materi yang disampaikan pada Temu Teknis ini tentang kebijakan pembangunan pertanian dan optimalisasi peran dan fungsi penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian***(rls/lind)