Seperti ROA, dimana tahun 2011 sebesar 2,52 persen tahun 2017 hanya diangka 2,28 persen.
Penurunan itu, kata Yusri, masih dalam batas sehat, sebab kategori sehat hanya diangka 1,4 persen, sementara ROA BRK masih cukup tinggi diangka 2,28 persen.
Yusri menegaskan lagi, secara keseluruhan Bank Riau Kepri masih mengalami peningkatan dan memiliki kinerja yang baik.
Asisten II Setdaprov Riau, Masperi menyampaikan, selaku pihak pemerintah pemegang saham mengaku bangga dengan perkembangan BRK. Bank ini merupakan salah satu dari sekian sumber pendapatan yang diharapkan.
“BRK hari ini telah memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Riau, dan jadi Bank kebanggaan masyarakat Riau,” ujarnya.
Sesuai data OJK Bank Riau Kepri merupakan Bank yang cukup sehat. Reputasi BRK masih menunjukkan tren yang baik, dari modal Rp1,1 triliun meningkat 80 persen.***(ran)