Pekanbaru(SegmenNews.com)- Setelah beberapa bulan dilakukan pencarian pasca menewaskan dua warga Indragiri Hilir, akhirnya harimau Sumatera bernama Bonita berhasil ditangkap, Jum’at (20/4/18) sekitar pukul 06:00 WIB di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Inhil.
Upaya penangkapan tersebut dilakukan oleh tim terpadu meliputi BBKSDA Riau,
Polres Inhil/Polsek Pelangiran, Kodim 0314 Inhil/Koramil 06 Kateman, Yayasan Arsari Djojohadikusumo (Organisasi Peduli Lingkungan), PT. THIP dan Arara Abadi.
Dari informasi tim terpadu, dan rilis yang diterima, Bonita terpaksa dibius sebanyak dua kali, setelah berhasil ditembak bius, Bonita kembali dibius, mengingat medan evakuasi cukup jauh dan sulit.
Penangkapan bermula, saat tim terpadu melaksanakan kegiatan patroli di blok 76-77, Afdeling IV, kebun Eboni PT. THIP. Tim terpadu melihat harimau Sumatera Bonita tim mengambil jarak ideal untuk melakukan penembakan bius.
Drh. Dita langsung Melakukan penembakan bius terhadap Bonita, Selanjutnya tim terpadu melakukan kegiatan memantau pergerakannya.
Setelah berjalan kurang lebih 1.000 meter, tim terpadu menemukan Bonita dalam keadaan pingsan akibat pengaruh tembakan bius tersebut.
Kegiatan evakuasi mengalami hambatan, karena jarak yang jauh dan akses yang sulit dijangkau, serta medan ke lokasi yang sangat sulit, Bonita terhadap paksa dibius untuk kedua kalinya.
Selanjutnya Bonita dimasukkan ke dalam kandang evakuasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Bonita dievakuasi ke KPP PT. THIP, Desa Tanjung Simpang, untuk selanjutnya dibawa ke tempat Observasi Satwa Liar di Dharmasraya melalui Tembilahan.
Saat ini Kapolsek Pelangiran IPTU Muhammad Rafi berada di lokasi untuk ukut membantu tem terpadu melakukan proses evakuasi.***(rls/ran)