Pekanbaru(SegmenNews.com)- Keputusan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, H Irwan membeli mobil dinas senilai Rp1,5 miliar menuai kritikan dari netizen di media sosial. Mereka menilai pembelian mobil mewah belum layak dilakukan, disaat kondisi masyarakat masih membutuhkan bantuan pemerintah.
Salah satunya gaji tenaga honorer yang belum dibayarkan, dan masih banyak insfrastruktur dan perekonomian masyarakat yang jauh lebih penting dari mobil mewah.
Baca Juga: LM2R Desak DPRD Meranti Batalkan Pembelian Mobil Dinas Bernilai Miliaran
Bahkan, salah satu netizen di Facebook, akun Wak mengatakan, “orang kampung makan mie sakura, bupati nak pakai mobil Rp1,9 miliar, tak patot”.
Akun Facebook Panglima Bungsu juga mengkritik “Ribuan tenaga Giro honorer TD dibayar gajinya…terus mana keadilan…kok dana buat beli mobil dinas. ..kok ada dananya ya”.
Baca Juga: Sekda Meranti: Pembelian Mobil Dinas Sesuai Aturan
Kritikan tersebut disambung lagi oleh akun Dedi Hamid, “Klw mobil dinas siap membuat anggaran, tapi Klw yang menyangkut tenaga kerja honorer anggaran tak ada…”.
Pernyataan bupati yang mengatakan kondisi keuangan saat ini sudah stabil juga menuai kritikan oleh akun Facebook, Dedi Hamid, “cakap stabil…pas beli mobil dinas, cube cakap pas masyarakat nuntut hak…pak bupati cakap…anggaran tak ade…
Baca Juga: Bupati Sebut Kondisi Keuangan Stabil, Pembelian Mobil Dinas Sudah Layak
Pantauan segmennews.com, di media sosial Facebook, secara umum masyarakat merasa kecewa atas pembelian mobil merk Toyota Land Cruiser Prado buatan Eropa tersebut.***(ran)