Pekanbaru(SegmenNews.com)- Pemilik akun Facebook, Jony Boyok akhirnya menyampaikan permohonan maafnya di markaz Front Pembela Islam (FPI) Jalan Kenanga, Pekanbaru, Rabu sore (5/9/18).
Dihadapan personil FPI, Jony mengaku khilaf melakukan postingan yang tidak pantas terhadap ustadz Ustadz Abdul Somad.
Dia mengaku, ketika memposting, dirinya dalam keadaan tidak stabil dan ada masalah keluarga.
Ia menjelaskan, ada kesalahfahaman penafsiran yang ia tangkap saat menonton ceramah Ustaz Abdul Somad, terkait pembahasan mengenai Khamar.
Ia juga mengaku melihat foto Ustadz Abdul Somad tidak bersahabat saat bersama orang lain di depan gerbang sebuah masjid.
Ketika itu timbul difikirannya yang bukan-bukan terhadap UAS.
“Saya manusia tak luput dari silaf dan kekurangan. Tapi saya minta pengertian, sebagai manusia tak luput kekurangan, saya silaf. Itu terjadi karena situasi dan kondisi,” mohon Jony.
Panglima FPI Pekanbaru, Muhammad Khalid Tobing keoada wartawan menjelaskan, secara pribadi perbuatan Jony bisa dimaafkan umat Islam, namun perbuatannya tentu harus dipertanggung jawabkan.
“Kita sepakat, jangan sampai ada kontak fisik, walau marah dan murka atas perbuatannya. Kita bawa ke sini (Markaz FPI), menghindari adanya terjadi hal itu dan untuk bertabayyun. Tak sehelai rambut pun jatuh di sini, begitu kita memastikannya,” tegas M Khalid.
Baca Juga: FPI Serahkan Penghina Ustadz Abdul Somad ke Polda Riau
Seperti diketahui, akun Facebook Jony Boyok memposting akun FB nya, Jony Boyok mengunggah status dengan tudingan Ustadz Somad adalah keturunan Dajjal dan tidak pantas disebut Ulama dan Tokoh Melayu.
“Somad biadab, keturunan dajal. Kelakuan kejahatanmu melebihi setan,” berikut singkatan dari cuitan JB di akun sosial media miliknya pada tanggal 02 September 2018 pukul 12:00 Wib.***(ran)