Realisasi Imunisasi MR di Riau Masih 34,5 Persen

Ilustrasi

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Ternyata isu tidak halalnya vaksinĀ  imunisasi Measles dan Rubella (MR) sangat berpengaruh. Hal ini dibuktikan rendahnya realisasi vaksin MR di Riau.

Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, Selasa, 16 Oktober 2018 kepada wartawan menyampaikan, dari target pusat 1,9 juta anak, hanya tercapai 34,5 persen di Riau.

Alhasil, Kementerian Kesehatan RI mengintruksikan perpanjangan masa imunisasi sampai 31 Oktober 2018.

“Memang ada pengaruh soal isu tak halal vaksin yang sebelumnya dikeluarkan oleh Majlis Ulama Indonesia. Namun belakangan sudah ada pergeseran perilaku dari orang tua yang mana sebelumnya mereka takut, setelah disosialisasikan mereka mau membawa anaknya untuk diimunisasi,” kata Mimi sebagaimana dilansir bertuahpos.

Perubahan perilaku masyarakat setelah dilakukan sosialisasi secara maraton oleh Dinas Kesehatan dengan melibatkan semua instansi di daerah termasuk bupati dan walikota dan lembaga dakwah lainnya.

Dengan sendirinya langkah sosialisasi ini diikuti oleh perangkat bawaan lainnya. Termasuk ada intruksi dari kepala daerah untuk melaksanakan dan menyelesaikan program pemerintah tersebut.

Setelah program ini selesai, maka imunisasi MR akan masuk dalam program rutin kepada setiap anak sebagai imunisasi dasar rutin. Angka realisasi ini meningkat jika dibandingkan dengan akhir September 2018 lalu, yakni sekitat 29 persen. Saat ini imunisasi MR masih jalan di setiap sekolah dan puskesmas.

Lebih rinci, total target imunisasi MR di Riau akan disasar pada angka 1.955.700 jiwa anak. Jika nantinya target masih rendah maka akan diterapkan pada program imunisasi dasar rutin saja.

Untuk selanjutnya pihak Dinas Kesehatan Provinsi Riau masih menunggu intruksi selanjutnya dari Kementerian Kesehatan RI.***(bpc)