Bali(SegmenNews.com)- Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni Amril, menghadiri acara pembukaan kegiatan gelar Teknologi Tepat Guna, di Lotus Fond Garuda Wisnu Kencana, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jum’at (19/10) pagi.
Pembukaan kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, didampingi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo, Gubernur Bali I Wayan Koster.
Pada kesempatan itu, Presiden RI mengatakan, Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki, pulau yang besar, dan ribuan desa. Negara ini merupakan negara yang memiliki beragam suku budaya.
“Indonesia adalah negara besar yang memiliki kepadatan penduduk kurang lebih 237 juta orang, dengan beragam suku, budaya dan bahasa. Meskipun demikian, kita harus tetap bersatu padu. Karena bangsa yang kuat adalah negara yang memiliki serta senantiasa memupuk rasa persatuan,” ungkap Kepala Negara.
Selanjutnya kata Presiden Republik Indonesia ke VII ini, setiap desa harus lebih giat dalam membangun, apalagi saat ini tiap desa telah memiliki dana sendiri jadi harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dan jangan lupa lakukan perputaran keuangan di desa tersebut.
“Setelah menggarap infrastruktur, kita akan mulai geser pada pemberdayaan ekonomi daerah, ekonomi desa dengan inovasi dan teknologi yang tepat guna. Kalau ada infrastruktur yang belum rampung, kerjakan. Hidupkan yang namanya ekonomi baru di desa dan di kecamatan,” jelasnya
Disisi lain, Bupati Bengkalis usai menghadiri acara pembukaan tersebut mengatakan, penerapan teknologi tepat guna dapat terus dikembangkan, penggunaan teknologi harus dapat diimplementasikan di kalangan masyarakat khususnya pada tiap desa di Kabupaten Bengkalis.
“Jangan hanya bisa menciptakan, tetapi terus tingkatkan produksi, karena dengan adanya teknologi ini akan mampu menunjang sektor perekonomian yang ada di Bengkalis,” ungkap Amril Mukminin.
Diera modern seperti sekarang ini, sambung Kepala Daerah, tiap desa jangan mau ketinggalan, terus garap informasi khususnya mengenai teknologi seperti tepat gunas ini, kembangkan inovasi dan wawasan untuk menciptakan suatu teknologi yang bermanfaat dikalangan masyarakat.
“Ketika sebuah desa telah memiliki teknologi baru, otomatis itu dapat menjadi salah satu faktor dalam mencapai kesejahteraan masyarakat serta kemandirian suatu desa,” ungkap orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan itu.***(Edi/rls)