Pangkalan Kerinci(SegmenNews.com)-Bupati Pelalawan HM. Harris secara tegas mempertanyakan komitmen perusahaan dalam merealisasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah Kabupaten Pelalawan.
Pasalnya dari 54 data perusahaan yang ada di Kabupaten Pelalawan dinilai sangat minim yang berkomitmen merealisasikan program CSRnya, padahal didalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Pelalawan, telah jelas apa yang seharusnya dilaksanakan perusahaan dari program CSRnya.
”Perusahaan jangan hanya sekedar mendukung dan komitmen saja, namun segera direalisasikan. Program yang sudah sinkron antara Pemerintah dan perusahaan jangan hanya hitam diatas putih saja, namun harus direalisasikan. Kita punya Perda CSR. Perusahaan harus ikuti aturan main,” tegas HM Harris Kepada SegmenNews.com saat berbincang bersama beberapa awak media, Rabu (24/10/18).
Dikatakan Bupati Harris, CSR adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar, dimana perusahaan itu berdiri, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun Desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
”CSR ini suatu bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap sekitarnya dengan menjalankannya secara kontinue. Kita butuh realisasi dan mempertanyakan momitmen perusahaan yang beroperasi di Pelalawan, ” ungkapnya.
Dan untuk koordinasi guna melanjuti pernnyataan tersebut, sambung Bupati, pihaknya telah instruksikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pelalawan untuk eksekusi dilapangan.
“Pada waktunya nanti saya minta laporan dari Bappeda terkait komitmen Perusahaan itu,” tandas Bupati Harris.
Untuk di ketahui sebelumnya, dari rapat evaluasi terhadap pelaksanaan CSR yang dilaksanakan di lantai II Kantor Bappeda, Senin (20/10/18) kemarin, rapat evaluasi yang difokuskan pada pembangunan median jalan dan beasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P), kehadiran perusahaan/perbankan dan stake holder hanya 24 saja yang hadir. Untuk beasiswa, perusahaan yang berkomitmen 27, namun 17 perusahaan saja yang terealisasi. Sementara untuk median jalan, perusahan komitmen 20 dan hanya 9 perusahaan saja yang merealisasikannya dari 54 perusahaan yang terdata di Kabupaten Pelalawan.***(Ris)