Rohil(SegmenNews.com)- Ratusan massa yang tergabung Gerakan Muslim Bersatu (GMB) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), pada Senin sore sekitar pukul 03.30 Wib, usai sholat Ashar menggelar pawai bela tauhid di Kota Bagansiapiapi.
Aksi pawai bela Tauhid yang dilakukan Gerakan Muslim Bersatu Rohil tersebut menanggapi adanya pembakaran bendera yang bertuliskan Tauhid oleh oknum Banser di Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Sebelum melaksanakan pawai, ratusan massa bela tauhid terlebih dahulu berkumpul di Masjid Agung Al-Ikhlas dan sholat Ashar bersama. Usai sholat massa berkumpul didepan masjid untuk melakukan pawai bela Tauhid menggunakan kendaraan roda empat serta roda dua dengan atribut bendera merah putih, bendera Al Liwa dan Ar Rayyah.
Rute pawai tersebut dilalui dari Masjid Agung Al- Ikhlas menuju Jalan Klenteng, jalan Pahlawan, jalan Bangko, jalan Perwira, jalan Kubu-jalan Perniagaan, jalan Perdagangan, jalan Jambu, jalan Pusara Hilir, jalan Pahlawan dan berahir di jalan Merdeka depan kantor BPKAD.
Selama perjalanan massa mengucapkan kalimat tauhid. Selama perjalanan massa terus bertambah dari kalangan masyarakat muslim Bagansiapiapi.
Salah satu orator pawai Abu Nawas selama perjalanan terus mengingatkan agar selama pawai tidak ada bendera yang jatuh satupun karena merupakan marwah agama Islam.
“Hari ini adalah momen sumpah pemuda. Pemuda Islam saat ini bersumpah bahwa bendera yang dibawa merupakan bukan bendera HTI tetapi bendera Tauhid yang dipakai Nabi Muhammad SAW,”teriaknya.
Azmi Koordinator Umum Aksi Abdul Hasmi saat melakukan orasi di depan kantor BPKAD mengatakan, tujuan pawai adalah untuk menjaga marwah kalimat Tauhid. Setelah aksi selesai diharapkan masyarakat Islam tidak terpecah belah dengan berbagai macam permasalahan.
Ustad Ibrahim Ahmad Pimpinan Ponpes Al Assisiyah Bangko juga menyampaikan bahwa, kalimat Tauhid adalah kalimat yang dimuliakan orang Islam. Memuliakan Tauhid adalah bagian dari membela agama.
“Kalimat Tauhid adalah salah satu fondasi umat Islam. Apabila ada yang menistakan kalimat Tauhid dengan cara apapun maka mereka adalah musuh,”sebutnya.
Sementara Rio Almunasa menyebutkan, aksi pawai bela tauhid merupkan bentuk protes ummat muslim Rohil terhadap pembakaran bendera tauhid oleh oknum banser beberapa waktu lalu.
“Kita kan tau bendera tauhid di bakar, kita masyarakat Rohil tentu merasa tidak senang dengan aksi tersebut. Kita melakukan aksi damai tanpa membenci kelompok tertentu, aksi ini akan berjalan dengan damai, “katanya.
Rio juga bersama seluruh peserta pawai bela tauhid meminta agar pihak kepolisian menyelesaikan permasalahan pembakaran bendera tauhid dengan maksimal.
Selama pelaksanaan pawai bela tauhid, setiap titik persimpangan dijaga ketat oleh pihak jajaran Polres Rohil.***(Chan)