Duri(SegmenNews.com)- Sekda Kabupaten Bengkalis, Bustami berharap Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) lebih meningkatkan pelestarian budaya.
Hal itu disampaikannya diacara Pergelaran Seni Budaya Timang Timang Mandau Tahun 2018, Sabtu kemarin.
Ditegaskannya, kebudayaan dan seni merupakan salah satu kekuatan dalam menghadapi era globalisasi yang cenderung menggerus nilai-nilai kemanusiaan.
“Kita harap Disbudparpora Kabupaten Bengkalis, bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, terus meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dalam menggali dan melestarikan budaya dan seni tempatan di daerah ini,” pesannya.
Ia juga bersyukur tingginya minat masyarakat mengikuti pagelaran seni budaya yang mengangkat tema “Pemangku Adat Menjemput Zaman, Ragam Budaya Marwah Terjaga”.
Kadis Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga, Anharizal mengatakan, kegiatan pagelaran seni ini juga untuk menggali, menimbuh kembangkan budaya agar jangan terbawa arus Globalisasi.
Ia mengajak generasi muda mengingat pentingnya budaya, alternatif sebagai ajang promosi dari berbagai budaya yang ada di Mandau sekitarnya.
Camat Mandau Riki Rihardi,S.stp,M.si mengapresiasi terlaksananya pagelaran seni ini, ia berharap waktu pagelaran diperpanjang sampai satu minggu. Hal ini mengingat ebanyaknya suku dan budaya di Mandau.
“Banyaknya hasil kreasi budaya, tentu membutuhkan waktu yang yang cukup, dapat dijadikan ajang hiburan bagi masyarakat,” ucap Riki Rihardi.
Ia mengusulkan, kegiatan tak hanya diisi dengan seni tari, namun dilengkapi dengan bazar promosi ekonomi kreatif kerakyatan.
“Moment ini bisa meningkatan perekonomian masyarakat Mandau,” sampai Riki Rihardi.
Pada kesempatan ini, diselenggarakan kegiatan lagu melayu, minang, seni kompang dari mandau berseri, Kuda Lumping dari IKJR Kecamatan Mandau. Kemudian tarian Putri Tujuh dari Suku Sakai di Kecamatan Mandau, tarian tradisional Rafa’i dari Suku Aceh di Mandau, Tarian Suku Minang dari Mandau, Tarian Barongsai dari Tionghoa ,dan Pertunjukan Lukah Gilo.***(edi).