Pangkalan Kerinci(SegmenNews.com)- Pemerintah Kabupaten Pelalawan dibawah kepemimpinan Bupati HM Harris terus menunjukkan eksistensinya dalam berbagai bidang. Hal itu dibuktikan dengan penerimaan penghargaan nasional berturut-turut.
Di acara Temu Nasional Guru Penulis 2018 hari ini, Sabtu (24/11/2018) di Gedung A Kemendikbud Jalan Sudirman Jakarta Pusat. Bupati HM Harris menerima penghargaan Tokoh Penggerak Literasi Nasional 2018 dari Majalah Media Guru Indonesia dalam rangka Hari Guru Nasional (HGN) 2018.
Penghargaan diserahkan Pemimpin Umum Majalah Media Guru Indonesia Mohammad Ihsan kepada Bupati HM.Harris sebagai satu-satunya kepala daerah yang meraih penghargaan di ajang ini.
Penganugerahan penghargaan Tokoh Penggerak Literasi Nasional 2018 kepada HM Harris, karena Majalah Media Guru Indonesia menilai bahwa HM Harris telah memberikan dukungan dan kontribusi yang dalam memajukan literasi selama ini.
Sebelumnya melalui Pelalawan Inovatif menghantarkan Bupati Pelalawan dua periode ini juga menerima Penghargaan INAGARA Award Tahun 2018 dari Lembaga Administrasi Negara RI.
Beberapa waktu kemudian, Bupati HM Harris kembali meraih penghargaan dari pemerintah pusat sebagai daerah dengan pembangunan kesehatan dan kesejahteraan terbaik.
Penghargaan diberikan keberhasilan dalam pembangunan bidang kesehatan kelompok I dalam indeks kelola berupa kinerja dan efektifitas pengelolaan APBD.
“Iya alhamdulillah Kabupaten Pelalawan kembali mendapatkan penghargaan sebagai daerah dengan pembangunan kesehatan dan kesejahteraan terbaik se Indonesia. Penghargaan ini sebagai penilaian untuk kategori pembangunan bidang kesehatan kelompok I dalam indeks kelola ( kinerja dan efektifitas pengelolaan APBD),” kata Harris, saat dihubungi SegmenNews.com, Kamis (29/11/18) lalu.
Ia menambahkan bahwa metode penilaian berdasarkan keberhasilan suatu daerah dalam mengelola APBD sehingga berdampak langsung kepada masyarakat.
Untuk penghargaan sendiri Bupati Harris menunjuk Kepala Dinas Kesehatan dr.Endid Pratikno untuk mewakili dirinya menerima penghargaan tersebut.
“Saya sudah tunjuk pak Kadiskes ke Jakarta, karena masih dalam urusan dinas juga di Batam Kepulauan Riau saya tidak bisa hadir disana,” lanjut Harris.
Mantan Ketua Adkasi ini berharap dengan penghargaan yang di peroleh Kabupaten Pelalawan dibawah kepemimpinannya dua periode ini bisa memberikan motivasi bagi insan kesehatan.
Diharapkan mereka lebih meningkatkan kinerja dan berinovasi di bidang kesehatan.
“Ini erat hubungannya dengan keberhasilan program Pelalawan sehat yang kita selalu sampaikan dimana kita mengejar ketertinggalan dan bersaing secara nasional,” ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi SegmenNews.com Kadiskes Pelalawab dr. Endid Pratiknyo membenarkan hal demikian di Jakarta. Ia mengatakan bahwa Bupati Harris kembali menerima penghargaan sebagai daerah dengan pembangunan bidang kesehatan dan ketepatan alokasi bidang kesejahteraan terbaik se Indonesia. Untuk kategori ini hanya Pelalawan yang mewakili Provinsi Riau.
Di jelaskan Endid, bahwa ada empat
kategori penghargaan yang di berikan dalam kegiatan ini yakni kesehatan, kesejahteraan, pendidikan dan pertumbuhan ekonomi.
“Kita mendapatkan di dua kategori yaitu kesehatan dan kesejahteraan. Penghargaan ini di berikan langsung kepada saya mewakili Bupati Pelalawan H.M.Harris yang di serahkan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI Drs. Syarifuddin,MM,” terang Kadiskes Endid.
Dalam pelaksanaan peningkatan kesadaran kesehatan ditengah masyarakat tidak hanya sebatas slogan semata melainkan terus direalisasikan dengan berbagai kegiatan pembangunan khususnya bidang kesehatan.
Pencapaian program Pelalawan Sehat sejak dicanangkan tahun 2011 silam hingga tahun 2018 ini dinilai berhasil dan dibuktikan dengan penghargaan tersebut.
Pelayanan terhadap kesehatan, lanjutnya, dilakukan secara merata baik di wilayah tingkat kecamatan, kelurahan hingga pelosok desa yang ada di Kabupaten Pelalawan.
Pada pelaksanaanya di Pelalawan, bahwa 12 puskesmas biasa menjadi puskesmas rawat inap. Ini suatu bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan menuju Pelalawan Sehat.
“14 Puskesmas di Kabupaten Pelalawan yang sudah menggunakan sistem BLUD. Diharapkan dengan BLUD ini peningkatan pelayanan dan kebutuhan Puskesmas dapat dipenuhi,” urai Endid.
Kini seluruh masyarakat telah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai seperti yang tertuang dalam Konstitusi Kesehatan Dunia (WHO,1948), UUD 1945 pasal 28 H dan Undang-Undang nomor 36 tahun 2009.***(Advertorial/Rizki)