Pekanbaru(SegmenNews.com)- Bank Riau Kepri merupakan satu-satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang megikuti Pameran International Business Integrity Conference (IBIC) 2018, (4/12/18) di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta.
IBIC 2018 diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kementerian dan lembaga, institusi bilateral dam multilateral beserta asosiasi dan pelaku usaha dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2018.
Kegiatan yang merupakan konferensi internasional tahunan yang menyajikan inisiatif antikorupsi terkini di Indonesia ini dibuka langsung secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo.
Dipilihnya Bank Riau Kepri mengikuti acara ini karena Bank Riau Kepri telah dijadikan contoh oleh KPK atau role model dalam hal peningkatan PAD bagi daerah seluruh Indonesia dalam bentuk penerimaan pajak hotel dan restoran secara online yang telah diterapkan di Kota Batam.
Hal ini menarik perhatian KPK sehingga KPK mengundang langsung Bank Riau Kepri beserta Pemko Batam untuk mengikuti IBIC 2018.
Stand Bank Riau Kepri bersama Pemko Batam menghadirkan langsung tapping box yaitu alat monitor yang merekam secara realtime penerimaan pajak hotel dan restoran.
Pengunjung dapat menyaksikan langsung simulasi penerapan tapping box ini. Pada hari pertama, Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari yang diundang langsung oleh KPK untuk menghadiri acara pembukaan Harkodia 2018 ini juga sempat mengunjungi stand Bank Riau Kepri bersama Pemko Batam ini.
Turut hadir pada saat itu Pindiv Projas Wahyudi Gustiawan beserta Pinbag Edi Wardana dan Pemimpin Bank Riau Kepri Cabang Batam Burhan.
Bank Riau Kepri bersama Pemko Batam telah membuktikan penerapan pajak onlline ini dengan meningkatnya PAD Kota Batam di bidang pajak, hotel, restoran dan hiburan serta retribusi parkir sebesar 20%, bahkan bilamana target pemasangan tapping box ini terealisasi sebanyak 1600 unit pada wajib pajak di Kota Batam dapat meningkat sebesar 100%.
Acara yang digelar selama dua hari pada Selasa-Rabu 4-5 Desember 2018 ini melibatkan sebanyak 57 instansi mulai dari kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Selain itu, 20 organisasi masyarakat sipil dan pusat kajian antikorupsi serta 16 perwakilan partai politik.
Pameran hari antikorupsi ini terbuka untuk umum dan pengunjung dapat mengunjungi berbagai booth pameran inovasi anti korupsi dari berbagai kementerian, lembaga, aparat penegak hukum, BUMN dan lembaga lain di sepanjang selasar ruang Birawa-Binakarna hotel Bidakara.***(rls)