Rohul(SegmenNews.com)- Hingga sepekan atau 7 hari upaya pencarian jasad bocah hanyut di Sungai Batang Lubuh, Desa Babussalam kecamatan Rambah, belum juga ditemukan. Tim gabungan dari Polri, BPBD Rohul, TNI serta Basarnas dibantu masyarakat, terus lakukan upaya pencarian siang dan malam hari.
Diakui Kepala Desa (Kades) Babussalam, Kecamatan Rambah, Basron, Senin (10/12/2018), pihak desa juga melibatkan masyarakat tempatan untuk membantu mencari jasad bocah hanyut di Sungai Batang Lubuh,
Awalnya, bocah perempuan 5 tahun di Dusun Sebaya RT 05/ RW 01 Desa Babusalam, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), tenggelam dan hanyut di aliran Sungai Batang Lubuh. Bocah 5 tahun bernama Siti Juleha, anak pasangan dari Ahadin (60) dan Suryati (42), pamit ke ibunya yang tengah memasak air di dapur, dirinya akan buang air besar.
Kala itu, ibu korban mengira anaknya buang air besar di WC di rumah mereka, namun setelah ditunggu anak perempuan tersebut tidak kuncung muncul. Karena khawatir, saat itu Suryati menyuruh anak lelakinya Julfajri mencari adiknya ke tepian Sungai Batang Lubuh, saat itu Julfajri menemukan pakaian korban, celana warna hitam, baju kaos korban, uang Rp 4.000, termasuk sepasang sandal korban di tangga turap Sungai Batang Lubuh yang saat ini tengah naik.
Diakui Basron, dalam proses pencarian kini masih terus dilakukan tim gabungan, TNI, Polri, BPBD Rohul, Basarnas serta dibantu masyarakat. Bahkan, BPBD Rohul sudah mendirikan tenda untuk kumpul dan istrahat tim pencari bocah hanyut, di halaman kantor PMI Rohul Jalan Diponegoro Kelurahan Pasir Pangaraian.
Namun karena sehari sejak bocah hanyut, air sungai Batang Lubuh naik. Sehingga dalam proses pencarian tim mengalami kesulitan ditambah dengan keruhnya air sungai sehingga menyulitkan menemukan jasad bocah malang tersebut.
“Kita memotivasi tim dan masyarakat, untuk melakukan pencarian jasad korban. Kita kerahkan masyarakat mencari jenazah baik siang hingga malam hari. Bahkan, pencarian dengan cara menyisirnya dengan perahu yang ada, kemudian dilakukan penyeleman di lokasi yang dicurigai tersangkut,” kata Kades Basron.
Bahkan sebut Basron, warga sudah cari jenazah hingga ke kawasan Surau Munai atau 20 Km ke arah hilir sungai Batang Lubuh. Bukan hanya itu, beberapa orang pandai juga sudah dimintai tolong agar bisa memandu mendapatkan jasad sang bocah.
“Segala cara kita usahakan, bagaimana agar jasad anak bisa ketemu. Namun karena kondisi menyulitkan saat pencarian, karena pasca kejadian air sungai naik juga air keruh. Namun hingga kini kita terus melakukan pencarian. Berharap jasad bocah warga Babussalam bisa segera ditemukan,” harap Basron.***(fit)