Banjir, Tiga Ribu Hektare Padi di Kuansing Berpotensi Gagal Panen

Ilustrasi persawahan digenangi banjir (int)

Kuansing(SegmenNews.com)- Sedikitnya 3 ribu hektare lahan persawahan padi di Kabupaten Kuansing berpotensi puso atau gagal panen. Hal itu disebabkan banjir yang merendam areal persawahan di Kuansing.

Kepala Dinas TPHBun Riau, Ferry HC, Rabu (19/12/18) kepada wartawan mengatakan, potensi puso (gagal panen) tidak bisa dielakkan. Apalagi padi-padi di area persawahan itu tergolong masih baru ditanam oleh masyarakat.

“Kami baru dapat angka dari Kuansing. Sementara daerah lain tim masih turun ke lapangan untuk mendapatkan angka pastinya seberapa banyak area persawasan yang terendam banjir,” katanya, lansir bertuahpos.

Dia menambahkan Dinas TPHBun Provinsi Riau telah mengajukan usulan permohonan bantuan bibit padi ke pemerintah pusat. Jumlah sama dengan jumlah lahan persawasan yang rusak itu. Bibit ini nantinya sebagai pengganti padi-padi yang rusak. Agar pasca banjir masyarakat masih bisa bercocok tanam kembali.

“Setelah air kering di area persawahan, biarlah mereka (petani) membersihkan dulu areanya. Nanti setelah semuanya beres baru penyaluran bibit dilakukan. Setidaknya upaya ini sedikit bisa meringankan beban petani,” sambungnya.

Seluas 3.100 hektare lahan persawahan yang terendam banjir ini, diklaim Ferry jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jika dilihat dari luasan area persawahan yang terendam banjir. Artinya, pada musibah banjir di tahun lalu, luasannya lebih rendah, diperkirakan hanya sekitar 2 ribuan hektare lebih saja.***(bpc)