Pangkalan Kerinci(SegmenNews.com)- Terkait ribuan ikan timbul dalam keadaan mati di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar menghebohkan warga setempat, Ahad (23/12/18) kemarin. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan mengatakan tidak ada Instalasi Pengelolaan Limbah (IPAL) yang terkena banjir.
Hal ini disampaikan Kepala DLH Pelalawan Samsul Anwar saat di konfirmasi SegmenNews.com, ia mengatakan pihaknya telah melakukan inventalisir kelapangan saat mengetahui kabar banyaknya ikan mati di DAS Kampar yang mayoritasnya terjadi di wilayah Kecamatan Pelalawan dan Kecamatan Teluk Meranti itu, namun setelah di crosscek DLH ke Perusahaan yang beroperasional di area tersebut, pihaknya tidak menemukan IPAL Perusahaan yang terkena banjir.
“Sudah, itu sudah kita inventalisir ke lapangan, setelah kita crosscek tidak ada IPAL perusahaan disana yang meluber ataupun terkena banjir, bisa saja itu karena perubahan suhu atau PH Gambut dan yang lain peyebabnya kan, kita sarankan yang lebih bagus untuk penyebab ikan mati itu ke pihak perikanlah yang tepatnya untuk ambil sample penyebab ikan itu mati,” ungkap Samsul Anwar menjelaskan.
Saat di tanyakan terkait sample air yang berbau menyengat di DAS Kampar itu, pihak DLH mengakui belum mengambil sample, kata dia karena sungai itu (DAS Kampar-red) merupakan air permukaan, dan barometernya gawe pihak dinas kesehatan yang lebih cocok untuk menentukan tingkatan kadar air tersebut.
“Untuk semple air memang tidak ada kita ambil, karena kan itu air permukaan, barometernya pun pihak dinas kesehatan yang lebih cocok untuk mengukur barometernya,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, ribuan ikan mati secara tidak wajar menghebohkan warga di wilayah yang terdampak tersebut.
Berdasarkan data yang di rangkum SegmenNews.com dari masyarakat dilapangan hingga Senin (24/12/18) sore, di wilayah Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan ikan mati masih ada, namun sudah berunsur berkurang, kemungkinan besar sudah hanyut kehilir seperti ke Desa Pangkalan Terap dan Desa Kuala Panduk, Kecamatan Teluk Meranti.
“Ada juga, namun sudah berkurang, yang banyak semalam (Ahad-red) Mungkin sudah beransur hanyut ke daerah Desa Kuala Panduk airnya,” ungkapnya.***(Ris)