Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut.
Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut. Gunung Krakatau yang meletus, getarannya terasa sampai Eropa.
40 Tahun setelah Gunung Krakatau meletus, muncullah Gunung Anak Krakatau.
Anak Krakatau ditandai pada 29 Desember 1927 ketika sejumlah nelayan dari Jawa menyaksikan ada uap dan abu muncul dari kaldera.
Setiap bulan tubuhnya bertambah tinggi sekitar 0,5 meter atau 6 meter per tahun.
Krakatau bangun kembali setelah 44 tahun tenang. Dari Data Dasar Gunung Api Indonesia (Badan Geologi, ESDM, 2011) disebutkan, Gunung Anak Krakatau lahir 30 Januari 1930.
Puncak dengan batuan basalt muncul ke permukaan air pertama kali pada 26 Januari 1928.***
Sumber: Tribunnews/wikipedia