Pelalawan(SegmenNews.com)- Korban inisial NA L, Sisobahili (36), warga asal Pulau Nias, tewas bersimbah darah dalam keadaan leher nyaris putus di rumahnya, di Perum Div. IV PT. MAL 1, Desa Pangkalan Panduk, Kecamatan Kerumutan, Pelalawan-Riau. Korban yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan rawat di PT. Mekar Alam Lestari (MAL) itu, dibunuh oleh istrinya sendiri inisial RO N (pelaku-red).
Dari pengakuan pelaku, dirinya sering disalahkan, sering diancam akan dibunuh, serta sering melakukan cabul dan mencoba untuk memperkosa anak kandung.
“Isterinya melakukannya (membunuh-red), pada saat korban tidur didalam kamar, saat di interogasi motif pelaku dendam,” ungkap Kapolres Pelalawan melalui Paur Humas Ipda Leonardo kepada SegmenNews.com.
Awalnya, kata Paur Humas, pengakuan pelaku agak berbeda seperti di tampat kejadian perkara (TKP), pasalnya pelaku mengatakan bahwa ia dengan korban waktu itu bertengkar, saat bertengkar korban mengambil pisau dan mengarahkan pisah tersebut kearah pelaku untuk ditusuk, namun saat itu pelaku mengelak dengan cara menangkis sehingga mengenai leher korban.
Melihat bekas luka yang ada pada korban, tambah Paur Humas, perlu dicurigai karena bekas luka sebanyak dua luka tidak mungkin akibat tangkisan. “Informasi tersebut digali, bahwa sumber informasi tersebut berasal dari istrinya (pelaku-red),” ujarnya.
Selanjutnya, anggota Polsek Kerumutan meminta kepada pihak Perusahaan untuk mengosongkan satu rumah.
Setelah itu, katanya, didalam rumah tersebut dilakukan interogasi secara lisan terhadap istrinya. Alhasil, dari interogasi tersebut menemukan titik terang.
“Istrinya mengakui, bahwa yang melakukan penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal tersebut adalah istrinya sendiri,” ungkapnya.***(Ris)