Rohul(SegmenNews.com)- Bangunan turap pengendali banjir Sungai Rokan, di batas Kelurahan Ujung Batu, tepatnya di samping PDAM Desa Ngaso, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu ambrol.
Proyek kontruksi yang menelan anggaran sekitar Rp2,2 miliar milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III Riau ini dikerjakan oleh rekanan PT ABS pada tahun 2018 lalu.
Direktur PT ABS, Riski kepada wartawan, Senin (25/2/19) membenarkan turap mengalami kerusakan di beberapa bagian, bahkan beberapa bagian lagi sudah amblas.
Ia mengakui, kerusakan itu merupakan tanggungjawab mereka. Ia juga mengaku telah melakukan perbaikan di beberapa titik.
“Kita sudah lakukan perbaikan di titik mana-mana yang rusak. Ini sebagai tanggung jawab kami sebagai pelaksana,” kata Riski.
Menurutnya, kerusakan dibeberapa bagian turap, terutama retak pada pondasi dan tembok penahan karena gerusan air sungai.
“Penyebabnya adalah adanya gerusan air, bukan karena asal-asalan. Di hilir proyek kami ada banguan PDAM, di sana banyak menumpuk kayu-kayu, sehingga menjadi pusaran air dan menggerus bangunan yang kami kerjakan,” ungkapnya.
Meski belum tuntas, diakui Riski lagi, untuk perbaikan pihaknya telah mengeluarkan uang pribadi sekitar Rp100 juta.
Kondisi amblasnya turap prasarana penahan banjir ini pertama kali diketahui terjadi pada November 2018 lalu. Turap tersebut mengalami kerusakan parah sepanjang 20 meter lebih.
Pengerjaan proyek tersebut, kata Riski, didampingi oleh Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dari Kejati Riau.***(Ian)
