Wabup Minta Warga Tingkatkan Kesadaran Buang Sampah Pada Tempatnya

Meranti(SegmenNews.com)– Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim membuka seminar Bank Sampah bagi masyarakat Selatpanjang, dalam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi warga mewujudkan kota yang bersih, sehat dan indah itu Wabup meminta masyarakat unruk meningkatkan kesadaran membuang sampah pada tempat, Aula Kopi Tiam, Kamis (28/2/2019).

Hadir dalam Anggota DPR RI H. Jon Erizal, Wakil Ketua DPRD Riau H. Sunaryo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hendra Putra, Camat Tebing Tinggi Helfandi SE M.Si, Kabag Ekonomi Afifuddin, Pakar Lingkungan Hidup Riau Elpiardi, Tokoh Agama/Pemuda, LSM serta ratusan peserta seminar yang memadati Aula Kopi Tiam.

Seperti diketahui masalah sampah berserakan selalu menjadi momok yang sulit dituntaskan oleh Kabupaten Kota di Indonesia tak terkecuali Kabupaten Meranti, fenomena ini terjadi bukan saja karena kurangnya fasilitas penampungan atau tong sampah yang utama sekali adalah akibat dari kurangnya kesadaran dari masyarakat sendiri untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan tetap bersih.

Di Kabupaten Meranti khususnya di Kota Selatpanjang masih banyak ditemui masyarakat yang membuang sampah disembarang tempat mulai dari pinggir jalan, selokan hingga kelaut. Akibatnya keasrian dan keindahan kota menjadi terganggu plus bau busuk yang mengganggu penciuman. Bukan hanya itu sampah plastik yang sulit terurai juga dapat menyumbat saluran air    dan menyebabkan banjir.

Menyikapi masalah ini Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, dengan meninggalkan kebiasaan lama membuang sampah diselokan, laut dan perkarangan kosong. Untuk mencibtakan kebersihan lingkungan dikatakan Wabup tidak cukup hanya mengandalkan para petugas kebersihan tanpa kesadaran tentu mustahil.

“Agar lingkungan kita bersih perlu adanya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, munculkan rasa malu jika membuang sampah sembarangan dijalan jalan, sungai, laut dan mari kita tinggalkan kebiasaan buruk itu,” ajak Wabup.

Selain mengajak warga tidak membuang sampah sembarangan Wakil Bupati juga berharap partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik apalagi saat ini sampai sudah memiliki nilai ekonomi yang lumayan. Caranya dengan mengelompokan sampah sesuai dengan jenisnya mulai dari Sampah Basah sisa masak, Sampah Kering, Sampah Plastik.

Sekedar informasi sejak beberapa waktu lalu, Dinas Lingkungan Hidup Meranti telah mencangkan ‘Bank Sampah’ dimana sampah-sampah yang memiliki nilai ekonomi diharga dengan uang salah satunya sampah plastik dan botol plastik.

Dan melakui kegiatan seminar yang dihadiri para Wakil Rakyat dan Pakar Lingkungan tersebut, Wakil Bupati meminta Dinas terkait dan Camat Tebing Tinggi untuk membuat Kampung Percontohan (Pilot Project) yang dimulai dengan 60 rumah tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan sampah yang memiliki nilai ekonomi di Bank Sampah nantinya jika program ini berhasil dapat dijadikan percontohan bagi daerah lainnya sehingga kedepan Meranti khususnya Kota Selatpanjang bebas dari sampah dan menjadi kota yang indah, bersih, Asri.

Terakhir demi mewujudkan Kota Selatpanjang yang bersih, indah, sehat dan asri, Wabup juga meminta peran serta generasi muda dan kalangan intelektual untuk saling mengingatkan kepada warga lainnya untuk tidak membuang samoah sembarangan karena membuang sampah merupakan perbuatan yang tidak baik.

“Merubah kebiasaan buruk itu memang sulit, dibutuhkan para genarasi muda untuk saling mengingatkan kepada warga lainnya untuk tidak membuang sampah sembarangan,” harapnya.

Pada kesempatan itu, seperti diakui oleh Anggota DPR RI H. Jon Erizal dan Wakil Ketua DPRD Riau H. Sunaryo siap memfasilitasi kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan seperti pengadaan mobil sampah, alat pengolah sampah dan lainnya.

Selain itu dalam acara seminar yang diikuti oleh ratusan maayarakat tersebut juga diserahkan satu unit mesin pengancur sampah oleh perusahaan koorporate yang diserahkan kepada pengelola Bank Sampah untuk dimanfaatkan.***(Dham)