Meranti(SegmenNews.com) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terus mengupayakan pengoperasian penyebrangan Roll On Roll Out (RoRo) Insit Laut Alai Kecamatan Tebing Tinggi Kepulauan Meranti – Pelabuhan Buton Siak, ditargetkan Kapal Ponton raksasa itu dapat beroperasi sebelum Lebaran Idul Fitri 1440 H.
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi dengan Dinas dan Instansi terkait yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim, pengoperasian RoRo masih menunggu regulasi. Rapat dilangsungkan diruang Rapat Melati Kantor Bupati, Senin (13/5/2019).
Hadir dalam Rakor tersebut, Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah IV Provinsi Riau Kepri Syaifuddin Aje Panagama, Kepala Dinas Perhubungan Meranti Dr. Aready, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs. Azza Fahroni, Perwakilan Jasa Raharja Kuswandj, Perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Riau Yulmendiri, Pihak Ketiga Direktur PT. RIC dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Dalam rapat tersebut, baik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti maupun Kementrian Perhubungan RI yang diwakili Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah IV Provinsi Riau Kepri Syaifuddin Aje Panagama setuju pengoperasian RoRo Perintis Insit Laut-Buton bisa terlaksana sebelum Lebaran Idul Fitri 1440 H tepatnya 27 Mei 2019.
“Pada dasarnya kita sama-sama menginginkan RoRo ini dapat di Lounching Tanggal 27 Mei 2019,” ujar Syaifuddin Aje.
Hanya saja untuk mengoperasikan RoRo ini tidak semudah membalikan telapak tangan, ada beberapa regulasi administrasi yang harus dipenuhi, mulai dari Izin Rute, Biaya Tarif, Asuransi Keselamatan, Jadwal Operasi hingga kesiapan Infrastruktur pendukung baik, parkir kendaraan, jembatan maupun jalan akses menuju Jalan utama.
Dari keterangan Dinas PUPR Meranti untuk pekerjaan kontruksi peningkatan jalan M. Yakup Insit laut sepanjang 1.3 KM dan Lebar 10 M yang menjadi jalan akses menuju pelabuhan diperkirakan dapat selesai sesuai jadwal yang ditargetkan yakni sebelum lebaran. Kini yang menjadi persoalan adalah soal regulasi pengoperasian RoRo.
Wabup Meranti H. Said Hasyim berharap benar kepada pihak terkait mulai dari Dinas Perhubungan Provinsi Riau dan Kementrian Perhubungan RI dapat segera menetapkan regulasi agar pengoperasian RoRo yang sangat diidamkan masyarakat negeri sagu ini dapat beroperasi.
“Akses penyebrangan ini sudah kita perjuangkan selama 10 Tahun terakhir inilah harapan kami untuk membuka Isolasi daerah,” ucap Wabup.
Sekedar informasi untuk Regulasi penetapan Rute RoRo merupakan tanggungjawab dari Kementrian Perhubungan, sementara untuk Regulasi restribusi merupakan wewenang dari Dinas Perhubungan Provinsi karena menyangkut penerimaan PAD Provinsi.
Dari keterangan perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Riau Yulmendiri untuk regulasi restribusi pihaknya akan berkonsultasi dengan Gubernur Riau untuk segera mengeluarkan SK. Yulmendiri menargetkan masalah ini dapat selesai dalam satu minggu.
Sementara untuk regulasi Rute RoRo akan dikaji lagi oleh Kementrian Perhubungan RI dan dan diharapkan dalam waktu dekat bisa diputuskan.
Jika RoRo Perintis ini dapat beroperasi untuk tahap awal akan dapat melayani penyebrangan orang, barang hingga kendaraan roda 4 sebanyak 2 kali seminggu.
Seperti diberitakan sebelumnya, upaya Pemkab. Meranti dalam membuka aksesbilitas daerah akan segera terwujud, jika tidak ada aral melintang sebelum Lebaran Idul Fitri 1440 H Pelabuhan Roll On Rol Off (RoRo) Desa Insit Laut Kec. Tebing Tinggi, penghubung Pelabuhan Buton Kab. Siak dan Pulau Tebing Tinggi Kepulauan Meranti siap dioperasikan.
Dari hasil peninjauan Wakil Bupati mendapati fisik gedung pelabuhan RoRo Insit laut lengkap dengan lampu penerant yang dibangun dengan Dana APBN Tahun 2017-2018 sebesar 140 Miliar sudah tuntas 100 persen. Tinggal lagi jalan penghubung atara pelabuhan dengan jalan utama sepanjang kurang lebih 8 Meter masih terkendala, selain itu Pemkab. Meranti juga akan menggesa pekerjaan kontruksi peningkatan jalan M. Yakup Insit laut sepanjang 1.3 KM dan Lebar 10 M yang menjadi jalan akses menuju pelabuhan untuk menuntaskannya Pemkab. Meranti telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 Miliar.
Dan saat ini pekerjaan kontruksi peningkatan jalan M. Yakup Insit Laut sepanjang 1.3 KM sudah mulai dikerjakan, diprediksi pembangunan dapat dituntaskan sesuai target.***(Dham)