Pekanbaru(SegmenNews.com)- Kabar gembira bagi mahasiswa dan masyarakat, SKK Migas bersama PT Chevron akan membangun Migas Centre terbesar tingkat universitas di Indonesia.
Rencana itu disampaikan Evy Yanti, Kepala Departement Humas SKK Migas Sumbagut, kepada Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi, SH MCL dalam pertemuan tertutup di Gedung Rektorat Kampus UIR Pekanbaru, Kamis siang (4/7).
Dalam pertemuan itu, Evy didampingi Arilda SW, Anggi Darma dan Humas PT Chevron, Yulia Rintawati, Ade Rahayu Putri dan Ami. Sementera Rektor UIR ditemani Wakil Rektor I Dr H Syafhendry, Wakil Rektor III Ir H Rosyadi, Kabag Humas dan Protokoler Dr H Syafriadi dan Ketua Prodi Perminyakan Fakultas Teknik Dr Eng Muslim.
Evy menjelaskan, Migas Centre di UIR merupakan pusat informasi pertama di Sumatera dan keempat di Indonesia.
”Beberapa universitas di luar Sumatera Bagian Tengah sudah memiliki Migas Centre, tapi ukurannya tak terlalu besar. UIR yang terbesar, karena informasi yang kami peroleh dari Pak Muslim sebagai Ketua Prodi Perminyakan, dan tempat tersebut sudah kami survey, luasnya mencapai hampir 200 M2,” kata Evy kepada Rektor.
Selain menyajikan beragam informasi tentang migas, Migas Centre dapat menjadi laboratorium edukasi yang bisa dimanfaatkan para mahasiswa khususnya mahasiswa Program Studi Perminyakan.
Juga sebagai pusat kajian bagi para pihak yang ingin mengetahui proses tekhnologi perminyakan.
“Tamu-tamu yang berkunjung ke UIR pun dapat dibawa ke Migas Centre. Sebab Pak Rektor menyediakan tempat yang sangat luas. Ini nilai plus Migas Centre UIR dengan Migas Centre di universitas lain. Kami senang karena dengan ruangan yang disainnya bisa lebih leluasa. Perencanaannya pun dapat dilakukan sebaik mungkin. Kita targetkan tiga sampai empat bulan Migas Centre ini selesai, dan minggu depan manajemen SKK Migas bersama Chevron akan ke UIR bertemu dengan Pak Rektor mengkongkritkan rencana ini,” tambah Evy.
Rektor UIR Syafrinaldi berterima kasih kepada SKK Migas dan Chevron. Memilih UIR menempatkan Migas Centre apalagi ini yang pertama di Sumatera.
Mudah-mudahan segera bisa diwujudkan sesuai rencana. Dikatakan, sesuai harapan Media Centre yang akan dibangun kiranaya tidak sekedar menyajikan informasi tentang minyak dan gas bumi akan tetapi, dilengkapi pula dengan fasilitas pendukung yang membuat mahasiswa tahan berlama-lama berada di Media Centre tersebut.
”Silakan dibuat perencanaan sebaik mungkin bersama Prodi Perminyakan. Sehingga keberadaan Media Centre ini benar-benar multi fungsi, dan menjadi kebanggaan tidak saja bagi UIR tapi SKK Migas, Chevron serta masyarakat Riau,” harapan Rektor.***(rls)