Meranti(SegmenNews.com)- Ketua DPD LSM Pemantau Kinerja Pelayanan Publik (PKPP) Kepulauan Meranti, Jamaluddin, mengakui berdasarkan peninjauan dan investigasi mereka proyek peningkatan jalan Pulai, Desa Renak Dungun memang hanya ditempel.
Pekerjaan tersebut, kata Jamaluddin, seperti lebih kepada pemeliharaan. Sementara di plang terpampang jelas pekerjaan tersebut untuk peningkatan jalan senilai Rp118 juta.
“Memang hanya ditempel, padahal volume sudah jelas rinciannya. Tapi pekerjaan ditempel begitu saja,” kata Jamaluddin kepada SegmenNews, Senin (8/7/2019).
Menurutnya, dengan anggaran Rp118 juta pekerjaan seharusnya Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) betul-betul mengerjakan peningkatan jalan sesuai yang diharapkan masyarakat.
“Kades jangan main-main dengan anggaran segitu, itu uang rakyat kalau uang pribadi bisalah hanya ditempel,” kesalnya.
Diceritakan, ketika Tim LSM PKPP meninjau lokasi pekerjaan, Rabu (22/5/19) lalu. Tidak seorangpun TPK atau perangkat desa yang bisa memberikan keterangan.
“Itu masalahnya, saat kita di lokasi satu orang pun tidak bisa kita minta keterangan,” ujarnya.
Atas itu, Jamaluddin mendesak Kejaksaan Negeri Kabupaten Meranti mengusut dugaan penyimpangan peningkatan Jalan Pulai, Dusun I Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merbau.
“Untuk membuat jelas apakah peningkatan jalan tersebut hanya berupa tambal sulam, maka perlu dilakukan pengusutan oleh pihak kejaksaan,” tandasnya.***(Dham)
