Pekanbaru(SegmenNews.com)-Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Riau (LPPM UIR) menggelar Coaching Klinik Proposal Pengabdian Hibah Dikti. Kegiatan yang berlangsung Sabtu (6/9) di Gedung Rektorat UIR itu dibuka oleh Ketua LPPM Dr. Evizal Abdul Kadir,ST,MEng dengan nara sumber tunggal Dr Fadil, ST, MT (reviewer pengabdian hibah Dikti).
Menurut Evizal, coaching klinik dapat memandu Dosen-dosen UIR tentang cara membuat proposal kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bagus agar bisa bersaing dalam Hibah Dikti. Selain itu memberi pengetahuan baru kepada dosen tentang issu kegiatan pengabdian yang sedang ditargetkan saat ini. Mendapatkan pandangan soal judul-judul yang diperkirakan bisa lolos hibah Dikti maupun tidak.
”Intinya melalui coaching klinik kita ingin memberi strategi kepada dosen agar proposal pengabdian yang diajukan ke dikti bisa lolos sebanyak-banyaknya. Di samping itu meningkatkan motivasi supaya dosen-dosen ikut serta dalam kegiatan pengabdian yang diselenggatrakan oleh dikti,” kata Evizal didampingi Sekretaris LPPM Dr Hj Zetriuslita, SPd, MSi.
Disampaikan, banyaknya proposal yang lolos dalam penelitian dan pengabdian Hibah Dikti merupakan salah satu upaya dosen maupun perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan citra perguruan tinggi. Karenanya, ujar Evizal, penting bagi dosen-dosen UIR untuk mengambil peran serta dalam kegiatan penelitian dan pengabdian yang diselenggarakan Kemenristekdikti.
LPPM UIT, lanjutnya, sedang berupaya meningkatkan keikutsertaan dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai Kemenristekdikti. Usaha LPPM untuk meningkatkan keikutsertaan itu dengan memberi berbagai program pemantapan proposal. Salah satunya “Klinik Proposal Pengabdian kepada Masyarakat”. ”Diharapkan Klinik Proposal ini menjadikan banyaknya proposal pengabdian yang lolos Hibah Dikti,” tandas Evizal.Di tahun
Ditambahkan Zetriuslita, dari tahun ke tahun telah terjadi peningkatan jumlah proposal dosen UIR yang lolos hibah. Tahun 2019, misalnya, proposal yang lolos hibah berjumlah enam proposal dengan jumlah dana yang bervariasi. ”Kita berharap tahun ini lebih banyak lagi proposal dosen yang lolos. Syukur-syukur bisa bertambah lebih dari 100 persen,” imbuh Dr Zet.***(rls)