Meranti(SegmenNews.com)- Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan (karlahut) yang mulai menyelimuti wilayah Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan dan kenyamanan proses belajar mengajar bagi peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs, H, Nuriman Khair menginstruksikan para koordinator wilayah (korwil) se-Kepulauan Meranti agar bisa melaporkan secara berkala situasi ketebalan asap di wilayah masing-masing.
“Kita minta para korwil melaporkan secara berkala situasi ketebalan asap yang dikhawatirkan mempengaruhi terhadap suasana proses belajar mengajar, dan tentunya bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan terutama bagi peserta didik,” ungkap Nuriman, Jumat (13/9/2019).
Dikatakannya, jika kondisi asap semakin memburuk, para korwil diminta untuk segera berkoordinasi dengan Disdikbud Kepulauan Meranti, sehingga bisa diambil langkah-langkah yang diperlukan. Misalnya dengan diliburkan sesuai situasional masing-masing wilayah.
“Korwil harus berkoordinasi dengan camat atau kades setempat. Begitu juga para Kabid dan Kasi di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, agar memonitor dan mengambil tindakan seperlunya, berkoordinasi dengan instansi terkait terutama Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup,” tegas dia.
Ditambahkan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Disdikbud Kepulauan Meranti, Syafrizal, bahwa sesuai rapat bersama antara Komisi III DPRD Kepulauan Meranti dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan RSUD Kepulauan Meranti, pada Jumat (13/9) sore, disepakati jika sekolah di daerah yang tingkat kabut asap tebal agar diliburkan, terutama tingkat PAUD.
“Untuk jumlah siswa tingkat SD dan SMP di bawah naungan Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti itu sebanyak 27.000 orang. Sebelumnya, juga sudah kita informasikan ke para kepala sekolah, agar meliburkan siswanya apabila kabut asap di daerahnya tebal,” ujarnya.***(Ags)