Penerima BPNT di Meranti 25.485 KPM

Penerima BPNT di Meranti 25.485 KPM

Meranti(SegmenNews.com)- Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di Kabupaten Meranti sebanyak 25.485 Keluarga Penerima Manfaat. Semua pihak terkait diminta untuk meningkatkan koordinasi agar penyaluran tepat sasaran.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial P3APPKB Riau, Agusyato, Senin (4/11/19) di acara Rakor persiapan penyaluran BPNT di kantor Dinsos Meranti.

Dijelaskannya, BNPT merupakan peralihan dari bantuan Beras Sejahtera (Rastra) yang diberikan kepada masyarakat miskin, yang disebut sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berpendapatan rendah yang terdaftar dalam Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin (DT-PFM). Data ini dikelola oleh Kementerian Sosial melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Nex Generation (SIKS-NG).

Mantan Kepala Bagian Ekonomi itu juga menjelaskan, keluarga penerima manfaat bantuan Rastra selama ini menerima bantuan beras 10 kg perbulan, yang telah siro dari kelompok masyarakat miskin Desil I (PKH) dan Desil II (Non PKH).

Kemudian bantuan Rastra dialihkan menjadi BPNT yang diberikan kepada KPM Rp110 ribu perbulan, melalui rekening bank penyalur untuk Pinrang dilaksanakan Bank Mandiri.

“Untuk di Kepulauan Meranti itu seluruh penerima BNPT itu berjumlah 25.485 KPM, dimana nantinya mereka dibagikan kartu, yang didalamnya sudah tersedia nominal Rp110 ribu untuk dibelanjakan ke warung yang telah ditunjuk. Nantinya mereka hanya bisa membelanjakan 2 jenis sembako, yakni 5 kg beras dan 1 papan telor,” ungkapnya.

Demikian Asisten I BidangĀ  Pemeritahan, Syamsudin SH, MH juga menyampaikan, program ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui pemenuhan sebagai kebutuhan pangan pokok.

“Program ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat sekaligus upaya untuk mengentaskan kemiskinan, dikampung kita ini,” jelasnya.

Dia berharap, dengan adanya rapat koordinasi BNPT ini, seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kerjasama berkelanjutan serta membangun komunikasi dalam upaya pendistribusian BPNT.

“Dengan adanya Rakor ini, saya berharap kepada camat, kepala Bulog dan pihak lainnya untuk meningkatkan kerjasama, agar distribusi BPNT ini tidak mengalami kendala,” pungkasnya.***(Ags)