Pekanbaru(SegmenNews.com)- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2019 ada peningkatan di bandingkan tahun 2018 yang lalu, tetapi masih rendah dibanding nasional.
“Pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2019 ada sebesar 2,84 persen, memang ada peningkatan di banding tahun 2018 yang hanya sebesar 2,34 persen,” ungkap Gubernur Riau, Syamsuar, Jumat (14/2/2020) siang.
Tetapi, sambung Gubri, bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,02 persen, pertumbuhan ekonomi Riau masih jauh lebih rendah.
Disebutkan orang nomor satu di Riau itu, rata – rata pertumbuhan ekonomi Sumatera itu hanya sebesar 4,57 persen. Hal ini disebabkan oleh sektor pertambangan, khususnya migas yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Riau.
“Tetapi ekonomi di sektor lainnya yang mengalami peningkatan juga ada, di antaranya pengadaan listrik dan gas meningkat sebesar 14,02 persen, kemudian jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 10,69 persen dan informasi serta komunikasi sebesar 9,30 persen,” terangnya.
“Selain itu, PDRB atau jumlah keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari semua kegiatan perekonomian wilayah dalam tahun tertentu yakni 2019, Provinsi Riau atas dasar harga berlaku menduduki peringkat keenam nasional dan kedua terbesar di luar Pulau Jawa,” kata Gubri.
Terang Gubri, nilai PDRB sebesar Rp765, 20 trilliun. Dengan kontribusi terbesar dari sektor pertambangan dan penggalian (migas), pertanian dan kehutanan serta industri pengolahan.***(HL)