Pekanbaru(SegmenNews.com)-Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar terus mendorong jajarannya untuk berinovasi dalam sektor pertanian demi menjaga ketahanan pangan di wilayah setempat. Apalagi, saat ini Riau masih mengandalkan dukungan dari provinsi tetangga dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti beras.
Dikatakan Syamsuar, Provinsi Riau tercatat baru mampu memenuhi sebesar 35 persen dari total kebutuhan beras yang diperlukan.
“Jadi masih ada sekitar 65 persen lagi (pasokan beras) yang dibutuhkan Riau ini, kalau tidak ada dukungan kawan-kawan kita dari Sumatera Barat, kemudian Sumatera Utara, ini akan menjadi kesulitan dan dapat menyebabkan inflasi daerah,” tuturnya, Senin (15/3/2020) di Pekanbaru.
Karena itu, orang nomor satu di Provinsi Riau meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mampu berinovasi dalam meningkatkan produksi padi, serta tanaman pangan lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk kebutuhan ekspor.
“Fokus saya adalah bagaimana tanaman pangan khususnya padi kita ini bisa lebih baik hasilnya pada tahun 2020 dan seterusnya. Saya juga minta agar dikembangkan tanaman-tanaman dengan nilai ekonomi yang tinggi terutama untuk ekspor, saya minta ini difokuskan,” tuturnya.
Namun demikian, diakui Gubri bahwa persoalan alih fungsi lahan memang masih menjadi tantangan dalam mewujudkan target swasembada pangan. Hal itu karena saat ini tak sedikit lahan persawahan yang dulunya menjadi lumbung pangan, telah beralih menjadi kawasan perkebunan kelapa sawit.
Syamsuar pun berharap petani juga merubah pola pikirnya, bahwa tanaman kelapa sawit bukanlah satu-satunya komoditi yang menguntungkan untuk diusahakan. “Saya sudah pernah coba di Siak, dan nyatanya berhasil. Mengubah mindset petani dari alih fungsi lahan (kelapa sawit) kepada tanaman padi. Yang pentingkan apa yang kita buat ini berhasil bagi dia (petani),” tuturnya.
“Kenyataannya sawit di Siak itu ditebang, karena hasil padi lebih besar. Saya pikir ini semua bisa dilaksanakan, yang penting bukti, masyarakat petani ini ingin bukti nyata kita membantu mereka,” Syamsuar menambahkan.
Di sisi lain, kata Syamsuar, upaya dalam membangun sektor pertanian juga tidak terlepas dengan prinsip-prinsip berkelanjutan, yang tentu membutuhkan peran dari masing-masing kepala daerah karena menyangkut dengan tata ruang.***(ADV)