Positif Covid-19 Pelalawan Jadi 4 Pasien, 1 Diantaranya Pernah Merawat yang Positif

Positif Covid-19 Pelalawan Jadi 4 Pasien, 1 Diantaranya Pernah Merawat yang Positif

Pelalawan(SegmenNews.com) – Pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Pelalawan kembali bertambah, sebelumnya tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Riau mengumumkan ada pasangan suami istri RBT (50) dan JG (58). Pada Senin 13 April 2020 bertambah 2 terinfeksi pasien positif inisial AS (30) dan IE (16).

Adapun penambahan dua pasien positif itu kini sudah disolasi, dimana AS yang memiliki riwayat perjalanan dari Kota Semarang pada tanggal 15 Maret 2020, selain itu AS juga pernah kontak langsung dengan pasien positif asal Pelalawan sebelumnya.

Menurut keterangan tertulis dari Juru Bicara Tim Gugus Tugas penanganan Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19), Mimi Yuliani Nazir, AS merupakan perawat dari pasien positif RBT dan JG saat dirawat di salah satu Rumah Sakit Swasta di Pangakalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

“Pasien 18 positif covid-19 di Riau adalah pasien AS (30) yang merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan,” bebernya.

Sedangkan IE sendiri juga pernah melakukan kontak langsung dengan RBT dan JG, karena, menurut gugus tugas, pasien IE ini mempunyai hubungan erat (bagian keluarga pasutri pasien positif Covid-19).

“Pasien 19 positif covid-19 di Riau adalah pasien IE (16) yang merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, hubungannya kontak erat dari pasien positif covid-19, yakni RBT (50) dan JG (58) yang didapat dari hasil tracing,” jelasnya.

Mimi Yuliani Nazir, menambahkan, AS saat ini sudah menjalani penanganan berupa isolasi di salah satu Rumah Sakit di Pelalawan, begitu juga pasien IE yang sebelumnya dirawat di RS Pelalawan, kini sudah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru.

Selanjutnya tim gugus tugas mengimbau dan meminta masyarakat yang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk jujur, kooperatif dan memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya ketika dimintai keterangan medis karena ketidakjujuran dapat berakibat fatal.

“Masyarakat tidak perlu mem-bully pasien RBT dan JG, namun kejadian ini wajib kita jadikan pelajaran,” tutup Mimi Yuliani Nazir selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau ini.***(Riz).