Sudah 3 PDP Meninggal di Pelalawan, Status Covid-19 Masih Menunggu Swab

Sudah 3 PDP Meninggal di Pelalawan, Status Covid-19 Masih Menunggu Swab

Pelalawan(SegmenNews.com) – Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) inisial SH (50) yang berasal dari Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau kembali meninggal dunia pada Ahad, 19 April 2020 sore sekira pukul 16.30 Wib.

Setelah meninggal, pasien berjenis perempuan warga pangkalan Kerinci Timur ini langsung dimakankan di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pangkalan Kerinci. Dimana tempat ini sudah di perbolehkan sesuai protokol kemenkes, jika disuatu daerah atau Kabupaten/Kota ada korban PDP yang meninggal.

Juru Bicara Gugus Tugas Penaganan Covid-19 Pelalawan, Asril, membenarkan ada PDP di Pelalawan yang meninggal dan di sudah dimakamkan malam Ahad, kemarin. Dan pelaksanaan pemakaman Alamarhumah SH, ini dilaklaksanakan dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Pelalawan.

“Benar, PDP di Pelalawan kembali yang meninggal dunia inisial SH, berjenis kelamin perempuan umur 37 tahun dan sudah dimakamkan di TPU Pangkalan Kerinci,” ungkap, Asril, Senin 20 April 2020.

Pihaknya saat ini, katanya, belum bisa memastikan meninggalnya pasien tersebut, positif terinfeksi Covid-19 atau virus corona, karena masih menunggu hasil pemeriksaan swab pasien keluar dari laboratorium Kemenkes. Namun pemakaman pasien yang meninggal dunia ini dilakukan dengan cara standar protokol Covid-19.

“Belum bisa dipastikan positif, karena hasil swabnya belum keluar ya. Untuk pemakaman pasien memang dilakukan sesuai standar Covid,” jelasnya.

Dilanjutkan Asril, pasien paruh baya tersebut, mempunyai riwayat penyakit Tuberculosis Paru atau TB Paru dan sesak nafas yang menunjukan mengarah ke Covid-19, selebelumnya juga sudah sering kontrol kesehatan di rumah sakit RSUD Selasih Pangkalan Kerinci. Namun setelah ditetapkan PDP dan sempat diisolasi, namun keadaaan pasien mulai memburuk hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

“Pasien SH sempat diisolasi, karena sebelumnya memilik riwayat penyakit TB Paru dan sejenis penyakit sesak lainnya yang mengarah ke protokol Covid-19, jadi kita tetapkan sebagai PDP. Saat di isolasi keadaan pasien memburuk hingga menyebabkan pasien meninggal dunia,” beber, Asril.

Asril menerangkan, korban sudah dilakukan Pemeriksaan Epidemilogi (PE) dari tim gugus tugas kesehatan Pelalawan, sesuai pemeriksaan. Almarhum, DF juga tidak memiliki riwayat dari wilayah zona merah.

“Pasien SH, ini sesuai PE kita, tidak memiliki riwayat ke luar daerah zona merah,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait hasil uji sampel swab dua PDP yang meninggal sebelumnya, kata Asril, hingga saat ini pihaknya belum menerima hasil swab keduanya positif terinfeksi Covid-19 atau virus corona dan tidak pisitifnya.

“Untuk hasil swabnya belum keluar,” tandasnya, kepada SegmenNews.com.***(Riz).