Terima Bantuan APD dari RAPP, Bupati Meranti: Semoga Tim Gugus Tugas Bisa Kerja Maksimal

 

Terima Bantuan APD dari RAPP, Bupati Meranti: Semoga Tim Gusus Tugas Bisa Kerja

Meranti(SegmenNews.com)- Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan M.Si, menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 dari PT Riau Andalan Pulo and Paper (RAPP), di Posko Tim Gugus Tugas, Jalan Kesehatan Selatpanjang, Selasa (21/4/2020).

Bantuan APD berupa 950 baju pelindung reguler, 50 Baju Pelindung ICU, 10 ribu masker, 10 ribu sarung tangan, serta 50 kaca mata medis. Bantuan akan diserahkan dalam tiga tahap dalam 10 hari kedepan.

Bupati Irwan mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada PT. RAPP atas dukungannya dalam upaya mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 di Kepulauan Meranti dengan memberikan bantuan APD kepada tenaga medis dan petugas dilapangan.

“Semoga dengan adanya APD ini Tim Gusus Tugas khususnya para Medis dapat bekerja secara maksimal dan terlindungi dalam menjalankan tugas mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kep. Meranti,” harap Bupati.

APD ini menurut Bupati sangat strategis berhubung jumlah warga ODP yang harus diawasi masih cukup besar.

Jika petugas yang bekerja tanpa dilengkapi APD yang memadai tentu akan menimbulkan resiko besar bahkan nyawa menjadi taruhan.

“Semoga APD ini dapat memperlancar optimalisasi tugas Tim Gugus Tugas Covid-19 Meranti,” ucap Bupati lagi.

Terima Bantuan APD dari RAPP, Bupati Meranti: Semoga Tim Gusus Tugas Bisa Kerja

Kedepan Bupati berharap perhatian dan kerjasama yang baik antara Pemda Meranti dan PT. RAPP ini dapat terus ditingkatkan diwaktu-waktu yang akan datang.

Perwakilan PT. RAPP Syamsuria Hasyim saat menyerahkan APD mengatakan, bahwa bantuan APD ini adalah sebagai bentuk partisipasi aktif dari PT. RAPP dalam mendukung Tim Gugus Tugas Covid-19 Meranti agar dapat melaksanakan tugasnya dengan aman dan terlindungi.

Managemen PT. RAPP menyadari menjadi petugas Garda terdepan pencegahan Covid-19 bukanlah pekerjaan yang mudah, resiko yang dihadapi cukup besar karena nyawa menjadi taruhan. Dan semua pihak tentunya tidak ingin ada petugas yang menjadi korban akibat ketiadaan APD.

“Sebab kita tidak ingin ada tenaga kesehatan yang tertular dan menjadi korban Covid-19 saat menyelamatkan jiwa orang lain akibat ketiadaan APD,” ujar Syamsuria.***(Ags)