Meranti(SegmenNews.com)-Pemerintah Desa Melai Kecamatan Rangsang Barat, Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) terus di laksanakan guna membantu masyarakat yang terkena dampak Covid 19. Di Kantor Desa Melai, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten kepulauan Meranti, Rabu (20/5/2020).
Turut Hadir dalam pembagian Camat Rangsang Barat, ketua BPD, Babinsa, Babinkamtibmas, kades Melai Sulaiman, Pendamping Desa, P3MD dan LPM desa Melai.
Saat di Di konfirmasi awak media, Camat Rangsang Barat Mengatakan, penyaluran BLT-DD tahap Pertama, sebesar Rp600.000/KK yang tergolong Keluarga Pra Sejahtera itu dilaksanakan di Kantor Desa Melai, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
“BLT dari Dana Desa sebesar Rp600.000 per Kepala Keluarga sesuai program pemerintah akan disalurkan selama 3 bulan,” ucap camat Juwita Ratna Sari.
Tambahnya, dirinya berharap seluruh warga desa terdampak Covid-19 bisa sesegera mungkin menerima BLT-DD tahap pertama sebelum Idul Fitri. Dengan begitu, beban ekonomi warga dapat sedikit banyak berkurang.
“BLT-DD ini bisa dimanfaatkan untuk membeli keperluan logistik jelang hari raya Idul Fitri tetapi jangan dipakai beli baju baru, gunakan untuk konsumsi makanan bergizi. InsyaAllah, yang belum mendapatkan segera terdistribusikan,”tutupnya.
Sulaiman Kepala Desa Melai menyebutkan Dalam BLT DD, setiap KK mendapat Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan dan penirima BLT-DD sebanyak 136 Kartu Keluarga (KK).
Tambahnya lagi, kecepatan penyaluran BLT ini tak lepas dari peran semua pihak yang terus melakukan validasi data calon penerima.
Bantuan ini diambil langsung dari dana desa dan diberikan kepada warga kurang mampu, namun syaratnya keluarga tersebut belum menerima bansos lainya seperti bantuan PKH dan bantuan lainya.
“Ini bukan pekerjaan mudah untuk sinkronisasi data. Sekali lagi, terima kasih kepada staf dan seluruh tim yang sudah bekerja keras melakukan validasi data sehingga warga bisa mendapatkan manfaat program ini dengan segera,”ucap kades Melai Sulaiman
“Untuk mengenai tahap kedua sebesar Rp, 300.000 selama 3 bulan, kita lagi menunggu intruksi dari aturan pusat dan pemerintah daerah,”tutupnya.**(Ags)