Tahap II, 3 Warga Pelalawan Positif Covid-19, Dua Diantaranya Pekerja Perusahaan

Pelalawan(SegmenNews.com) – Kabupaten Pelalawan mulai memasuki tahap II penyebaran Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19). Sedikitnya 3 warga Kabupaten Pelalawan, Riau, jadi korban penyakit tak terlihat kasat mata ini.

Dari tiga pesian positif COVID-19 ini, 2 diantaranya pekerja di korporasi atau perusahaan swasta di Kebupaten Pelalawan. 3 korban COVID-19 atau virus corona, itu sudah di isolasi di berbagai rumah sakit pemerintah maupun swasta di Pelalawan dan Pekanbaru

“Betul, ada tiga positif Covid-19, sudah diisolasi dirumah sakit pemerintah, di Pelalawan dan Pekanbaru,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Gugur Tugas Percepatan Penangulangan COVID-19 (GT-PPC) Pelalawan, Asril, M.Kes, Senin, 20 Juli 2020 malam.

Pasien pertama, di Riau tercatat pasien ke 260 yakni inisial MN, Tn atau laki-laki berumur 56 tahun yang merupakan warga Kabupaten Pelalawan, tidak mempunyai riwayat perjalanan. Dan melakukan Swab mandiri pada tanggal 17 Juli 2020 disalah satu Rumah Sakit di Kota Pekanbaru dengan dinyatakan Positif COVID-19, namun belum diketahui riwayat penularan dari mana.

“MN, riwayat perjalannannya berdasarkan tracing kontak kita dia tidak kemana-mana, karena RAPP (PT. Riau Andalan Pulp dan Paper, tempat bekerja-red) dan suatu perusahaan itu melakukan swab mandiri. Untuk tracing kontaknya belum ada laporan, besok mungkin ada,” beber Jubir, Asril, seraya mengatakan tidak bisa menyebutkan identitas asli sesuai kode etik.

Manajemen PT RAPP, hingga berita ini diterbitkan belum ada komentar soal positifnya MN, yang di ketahui salah seorang Direktur PT RAPP atau April Grup tersebut.

Namun, dari komunikasi media ini, pada Senin, 15 Juni 2020 lalu. General Manajer Stakeholder Relations (SHR) PT RAPP, Wan Jack Mohd Anza saat di konfirmasi terkait salah satu karyawan dinyatakan positif Covid-19 yang di rawat di RSUD Arifin Ahmad, mengatakan pihaknya tidak mengatahui.

Namun, sesuai Standar Operasional Prosedure (SOP) perusahaan, pihaknya telah bekerjasama malaksanakan swab di Pekanbaru, sebelum memasuki Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan.

“Saya ndak tahu ada apa, tapi kalau cerita tentang kontraktor semua itu di swab di pekanbaru, baru ke Kerinci. Sepertinya begitu, karena di kerinci kan ndak ada alat swab, kita kan swab, ndak rapid,” ucap Wan Jack, sapaannya ini.

Saat di tanyakan terkait pernyataan Jubir Covid-19 Pelalawan karena tenaga kerja RAPP yang positif Covid-19, Wan Jack, menjelaskan semua Sub Kontraktor nya memang ada kerjasama di salah satu rumah sakit Pekanbaru untuk pelaksanaan test swab tersebut.

“Semua lewat pekanbaru, ada kerjasama dengan rumah sakit, jadi sebelum itu (swab) keluar mereka nginap di pekanbaru, cuman saya tidak tahu dimana,” ujarnya.

Selanjutnya, pasien SA, laki-laki, berumur 30 tahun warga Kabupaten Pelalawan, diketahui karyawan atau pekerja di PT Energi Mega Persada (EMP) atau Kalila di Pelalawan, saat ini di rawat di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Pelalawan.

“Untuk hasil tracing kontaknya, besok juga kita laporkan,” ujar, Asril.

Pasien ketiga, SI, Ny atau perempuan, tercatat pasien 284 positif COVID-19 di Riau,warga Kabupaten Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Pelalawan.

“SI ini, di rawat dan disisolasi di salah satu rumah sakit pemerintah di Pelalawan, riwayat perjalanan pernah ke daerah Jawa,” pungkasnya.

Namun, hasil tracing kontak para pasien positif pada tahap II COVID-19 Pelalawan ini, Asril akan belum ada mendapatkan laporan. Dan pihaknya baru akan mendapatkan laporan perkambngannya besok, pada Selasa, 21Juli 2020.

“Besok akan kita laporkan perkembangan tracing kontak semuanya,” tegas, Asril.

Dalam hal ini, Asril, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan tersebut, mengingatkan masyarakat kabupaen Pelalawan agar tidak menganggap enteng dangan penerapan kenormalan baru atau New Normal (tatanan kehidupan baru) saat ini.

“Dengan ini kita kembali mengingatkan masyarat Kabupaten Pelalawan, agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Dan jangan menganggap enteng dalam penerapan kenormalan baru ini,” tukasnya kepada SegmenNews.com.***(R.A)